Jacko adalah seekor ayam jantan yang sangat gagah dan cantik, setiap subuh suaranya yang merdu akan berkokok membangunkan seluruh penghuni pertanian ini. Istrinya Richi, selalu disampingnya dengan pandangan memuja memandang suaminya yang berkokok dengan suara merdu.
Pada suatu malam, Richi mendengar sebuah suara aneh keluar dari kerongkongan suaminya, “Ada apa suamiku, engkau kelihatannya sangat ketakutan?” Tanya Richi kepada suaminya.
“Ah.. saya bermimpi buruk, ketika saya berjalan di hutan saya bertemu dengan seekor binatang merah yang menyerupai anjing menerkam saya, hidungnya kecil, mata merahnya sangat menakutkan.! jawab Jacko.
“Sebuah mimpi sudah membuat engkau demikian takut, apakah engkau adalah pengecut?, suamiku seharusnya sangat pintar dan pemberani.” Karena tidurnya terganggu dengan kesal Richi berkata demikian.
“Benar seperti yang engkau katakan hanya mimpi.” Jawab Jacko “Tetapi terkadang mimpi bisa menjadi kenyataan, saya pikir itu adalah petanda saya akan menghadapi mala petaka, tetapi sekarang kita tidak usah membahas masalah ini, saya merasa bahagia berada disampingmu.”
Keesokan harinya Jacko dengan gagah pergi mencari makanan, setiap bertemu dengan sebutir makanan dia akan berkokok memanggil istrinya datang bersama-sama menikmati makanan tersebut, dengan gagah dia melangkah berjalan-jalan dibawah terik matahari dia merasa sangat bangga, dia sama sekali telah melupakan mimpi buruknya.
Pada saat ini ada seekor srigala sambil mengendap-endap berjalan mendekati pagar tanah pertanian, Jacko yang sedang mengejar seekor kupu-kupu tanpa sengaja mendekati tempat persembunyian srigala, ketika Jacko menyadari hal itu sangat terkejut, berbalik badan hendak lari.
“Sahabatku tercinta, jangan lari” Srigala dengan suara lembut berkata, “Saya berbaring disini hanya ingin mendengarkan suaramu yang merdu bagaikan malaikat, orang tuamu adalah sahabat baik saya, saya teringat biasanya kalau mereka bernyanyi selalu mengibaskan kedua sayapnya dan memejamkan kedua matanya, kemudian mereka akan bernyanyi dengan suara merdu, apakah engkau juga sama dengan mereka? Saya sangat mengharapkan engkau dapat menyanyi sebuah lagu untuk saya!”
Mendengar pujiannya Jacko serasa melayang-layang, lalu dia mengibaskan kedua sayapnya, dengan tegak berdiri dan kedua mata dipejamkan bersiap-siap menyanyi dengan suara keras, pada saat ini srigala segera menerkam kedepan dan menggigit kerongkongannya, mengangkat badan Jacko sambil berlari dengan kencang menuju kearah hutan, ayam betina yang melihat kejadian ini dengan panik berteriak, menimbulkan perhatian pemiliki pertanian, lembu, anak lembu, babi, itik dan ayam lainnya ikut berteriak dan mengejar srigala sehingga srigala menjadi panik.
“Wah.. engkau berlari sangat kencang!” Jacko berkata kepada srigala, “Jika saya menjadi engkau saya akan mengejek dan tertawa dengan senang melihat semua yang mengejar dengan lambat dibelakang kita saya akan mengejek mereka kenapa kalian seperti keong yang merangkak dengan lambat?. Haa…ha…haa..! walaupun kalian semua mengejar saya, hanya sia-sia sebentar lagi saya akan berpesta menyantap ayam jantan yang lezat ini!”
Srigala dengan rasa menang membuka mulutnya tertawa hendak mengejek kelompok yang mengejarnya dari belakang, Jacko yang terlepas segera terbang keatas dahan pohon, srigala dengan tenang berkata, “Saya hanya ingin membuktikan betapa pentingnya engkau! Lihat, begitu banyak orang yang mengejar kita! Turunlah! Saya tidak akan menakutimu, dirumah saya ada kejutan yang sedang menunggumu!”
“Tidak! Engkau sudah tidak mungkin menangkap saya!” jawab Jacko “Jika seseorang pada saat memerlukan membuka matanya lebar-lebar tetapi menutup matanya, dia pantas menjadi buta”.
Teman-teman Jacko sudah mendekat, oleh sebab itu srigala terpaksa berlari menghilang dari tempat itu, sambil mengomel “Jika seseorang pada saat memerlukan tutup mulut tetap membuka mulutnya, sangat pantas dia kehilangan santapannya yang lezat.” (Erabaru/hui)