SHUTTERSTOCK
Ilustrasi KOMPAS.com - Sakit kepala atau pun migren merupakan jenis penyakit paling umum dan pernah dialami oleh semua orang. Banyak faktor yang dapat memicu sakit kepala seperti sinusitis, stres dan ketegangan mental. Tapi tahukah Anda bahwa pola diet atau konsumsi makanan tertentu juga mempunyai kontribusi besar terhadap kondisi ini.
Pakar diet Dr Sunita Dube setuju dengan pendapat bahwa makanan dapat memicu sakit kepala. "Di samping riwayat keluarga dengan migren dan stres, makanan mungkin bertanggung jawab sebesar 30 persen sebagai penyebab migren. Tetapi kondisi lain seperti perubahan hormonal, stres, kebiasaan tidur, dan depresi, tetap mempunyai prosentase lebih tinggi," katanya.
Para ahli berpendapat, salah satu alasan paling umum penyebab sakit kepala adalah terjadinya perubahan pola makan secara tiba-tiba (beralih ke diet kalori sangat rendah).
"Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika anda menjalani diet dengan mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Pasalnya, otak hanya dapat menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar," kata Niri Desai, konsultan gizi.
Ia menambahkan, "jika Anda mulai melewatkan waktu makan, kondisi ini akan memicu sakit kepala. Bahkan asupan air yang sangat rendah dapat memicu sakit kepala."
Para ahli berkesimpulan, tyramine (salah satu jenis asam amino) sebagai pelaku utama penyebab sakit kepala. Tyramine terdapat dalam beberapa makanan tertentu. Zat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar serotonin di otak dan mempengaruhi pelebaran pembuluh darah.
Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu sakit kepala dengan kandungan tyramine di dalamnya:
1. Minuman beralkohol
Peneliti mengatakan bahwa anggur merah mengandung tyramine. Anggur merah mengandung fitomkimia yang disebut fenol, yang mungkin menjadi pemicu utama sakit kepala. Bagi sebagian orang, mengonsumsi jenis alkohol tertentu bisa memicu timbulnya migrain. Senyawa lain yang terkandung pada bir, wiski, dan anggur juga dapat menguras kadar serotonin (hormon yang menenangkan) di otak yang akhirnya memicu migrain.
2. Coklat
Coklat juga dapat memicu perkembangan migren karena mengandung tyramine. Jumlah konsumsi cokelat juga bisa menjadi masalah, karena pada pasien migren dengan diet tinggi lemak cenderung lebih sering mengalami sakit kepala.
3. Kopi
"Kopi adalah zat adiktif ringan dan dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Berhenti minum kopi tiba-tiba sering dapat menyebabkan sakit kepala, mudah marah dan gejala lainnya," kata dr. Nupur Krishnan, ahli gizi klinis.
4. Gula
Gula alami penting artinya karena semua tumbuhan dan hewan menimpan energi secara kimiawi dalam bentuk gula. Seluruh jenis gula alami memiliki nilai energi yang sama - yakni sekitar empat kalori setiap gramnya. Gula alami juga relatif lebih baik dibandingkan gula kimia atau pemanis buatan.
Desai mengatakan, hanya sedikit sekali di antara mereka yang intoleran dengan gula menderita sakit kepala. Namun, kasus sakit kepala jumlahnya lebih besar pada mereka yang intoleran dengan pemanis aspartam. Jadi , apabila Anda memang sering mengalami sakit kepala atau migren akibat pola makan atau diet, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
Pakar diet Dr Sunita Dube setuju dengan pendapat bahwa makanan dapat memicu sakit kepala. "Di samping riwayat keluarga dengan migren dan stres, makanan mungkin bertanggung jawab sebesar 30 persen sebagai penyebab migren. Tetapi kondisi lain seperti perubahan hormonal, stres, kebiasaan tidur, dan depresi, tetap mempunyai prosentase lebih tinggi," katanya.
Para ahli berpendapat, salah satu alasan paling umum penyebab sakit kepala adalah terjadinya perubahan pola makan secara tiba-tiba (beralih ke diet kalori sangat rendah).
"Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika anda menjalani diet dengan mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Pasalnya, otak hanya dapat menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar," kata Niri Desai, konsultan gizi.
Ia menambahkan, "jika Anda mulai melewatkan waktu makan, kondisi ini akan memicu sakit kepala. Bahkan asupan air yang sangat rendah dapat memicu sakit kepala."
Para ahli berkesimpulan, tyramine (salah satu jenis asam amino) sebagai pelaku utama penyebab sakit kepala. Tyramine terdapat dalam beberapa makanan tertentu. Zat ini bekerja dengan cara mengurangi kadar serotonin di otak dan mempengaruhi pelebaran pembuluh darah.
Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu sakit kepala dengan kandungan tyramine di dalamnya:
1. Minuman beralkohol
Peneliti mengatakan bahwa anggur merah mengandung tyramine. Anggur merah mengandung fitomkimia yang disebut fenol, yang mungkin menjadi pemicu utama sakit kepala. Bagi sebagian orang, mengonsumsi jenis alkohol tertentu bisa memicu timbulnya migrain. Senyawa lain yang terkandung pada bir, wiski, dan anggur juga dapat menguras kadar serotonin (hormon yang menenangkan) di otak yang akhirnya memicu migrain.
2. Coklat
Coklat juga dapat memicu perkembangan migren karena mengandung tyramine. Jumlah konsumsi cokelat juga bisa menjadi masalah, karena pada pasien migren dengan diet tinggi lemak cenderung lebih sering mengalami sakit kepala.
3. Kopi
"Kopi adalah zat adiktif ringan dan dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Berhenti minum kopi tiba-tiba sering dapat menyebabkan sakit kepala, mudah marah dan gejala lainnya," kata dr. Nupur Krishnan, ahli gizi klinis.
4. Gula
Gula alami penting artinya karena semua tumbuhan dan hewan menimpan energi secara kimiawi dalam bentuk gula. Seluruh jenis gula alami memiliki nilai energi yang sama - yakni sekitar empat kalori setiap gramnya. Gula alami juga relatif lebih baik dibandingkan gula kimia atau pemanis buatan.
Desai mengatakan, hanya sedikit sekali di antara mereka yang intoleran dengan gula menderita sakit kepala. Namun, kasus sakit kepala jumlahnya lebih besar pada mereka yang intoleran dengan pemanis aspartam. Jadi , apabila Anda memang sering mengalami sakit kepala atau migren akibat pola makan atau diet, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini dipersembahkan oleh :