Hong Pick Guek
Semachrysa jade
CALIFORNIA, KOMPAS.com — Dokumentasi foto fauna yang diunggah di Flickr ternyata punya manfaat. Ilmuwan menemukan spesies baru serangga sayap jala (ordo Neuroptera) lewat pengamatan di situs tersebut.
Spesies baru yang ditemukan diberi nama Semachrysa jade dan hidup di hutan hujan tropis Malaysia.
Shaun Winterton, peneliti dari Pusat Koleksi Arthropoda California di Departemen Pertanian dan Pangan California, menemukan serangga tersebut ketika sedang melihat foto serangga yang diunggah ke Flickr oleh fotografer Malaysia, Hock Pung Guek. Winterton menyadari ada salah satu serangga yang kemungkinan merupakan spesies baru. Namun, ia belum bisa menetapkan kebaruan spesies itu karena tak memiliki spesimennya.
Satu tahun kemudian, spesimen serangga tersebut berhasil didapatkan dari Malaysia. Winterton dan rekannya, Stephen J Brooks, dari Natural History Museum di London mengidentifikasinya dan menyatakannya sebagai spesies baru.
Semachrysa jade kini bergabung dalam 1.200 spesies serangga sayap jala hijau yang ada di dunia. Serangga ini dikenal unik dalam habitat dan perilaku makannya.
"(Saat) dewasa, serangga ini biasanya memakan bunga. Namun, larvanya merupakan predator serangga lain dan kadang dijumpai tengah membawa serangga mati di punggungnya setelah membunuhnya menggunakan rahang penghisapnya yang besar," urai Winterton seperti dikutip Mongabay, Kamis (9/8/2012).
Penemuan spesies baru ini dipublikasikan di jurnal Zookeys.
Semachrysa jade
CALIFORNIA, KOMPAS.com — Dokumentasi foto fauna yang diunggah di Flickr ternyata punya manfaat. Ilmuwan menemukan spesies baru serangga sayap jala (ordo Neuroptera) lewat pengamatan di situs tersebut.
Spesies baru yang ditemukan diberi nama Semachrysa jade dan hidup di hutan hujan tropis Malaysia.
Shaun Winterton, peneliti dari Pusat Koleksi Arthropoda California di Departemen Pertanian dan Pangan California, menemukan serangga tersebut ketika sedang melihat foto serangga yang diunggah ke Flickr oleh fotografer Malaysia, Hock Pung Guek. Winterton menyadari ada salah satu serangga yang kemungkinan merupakan spesies baru. Namun, ia belum bisa menetapkan kebaruan spesies itu karena tak memiliki spesimennya.
Satu tahun kemudian, spesimen serangga tersebut berhasil didapatkan dari Malaysia. Winterton dan rekannya, Stephen J Brooks, dari Natural History Museum di London mengidentifikasinya dan menyatakannya sebagai spesies baru.
Semachrysa jade kini bergabung dalam 1.200 spesies serangga sayap jala hijau yang ada di dunia. Serangga ini dikenal unik dalam habitat dan perilaku makannya.
"(Saat) dewasa, serangga ini biasanya memakan bunga. Namun, larvanya merupakan predator serangga lain dan kadang dijumpai tengah membawa serangga mati di punggungnya setelah membunuhnya menggunakan rahang penghisapnya yang besar," urai Winterton seperti dikutip Mongabay, Kamis (9/8/2012).
Penemuan spesies baru ini dipublikasikan di jurnal Zookeys.