Dennis Queen menderita penyakit yang dinamakan Polymorphic Light Eruption – (Foto: istimewa)
INILAH.COM, Jakarta – Dennis Queen tampaknya harus berterima
kasih pada burka. Pakaian khas muslimah di negara Arab itu telah
menyelamatkan kulitnya dari alergi sinar matahari yang dideritanya.
Dennis menderita penyakit yang dinamakan Polymorphic Light Eruption. Kulitnya akan pecah dan menjadi ruam jika ia terkena sinar matahari.
Wanita asal Inggris itu pun harus menggunakan burka atau jenis jilbab lainnya jika ia tetap ingin memiliki kehidupan normal sehari-sehari.
“Burka adalah satu-satunya yang memberikan perlindungan nyata dari matahari dan saya sangat menikmati memakai ini sekarang,” katanya seperti dilansir dari nydaily..
Sebelumnya Dennis melakukan segala upaya agar tetap bisa keluar rumah. Mulai dari memakai krim matahari hingga topi. Tetapi krim matahari tidak tampak untuk bekerja. Namun itu tak berhasil untuk kondisinya.
Ia pun sudah berburu pakaian panjang namun yang ditemuinya selalu tidak pas. Kalaupun ada yang panjang, harganya terlalu mahal. Sementara jenis lainnya terlalu banyak menfeksplor kulitnya.
Sampai akhirnya ia menemukan burka yang membuatnya lebih aman dan nyaman.
Keputusannya bukan tanpa hambatan. Dennis mendapatkan sejumlah komentar negatif.Namun ia tetap pada pendiriannya.
“Aku sudah beberapa kali mendapat komentar rasis tapi jujur saya tidak terlalu peduli soal itu,” jelasnya.
Dennis menderita penyakit yang dinamakan Polymorphic Light Eruption. Kulitnya akan pecah dan menjadi ruam jika ia terkena sinar matahari.
Wanita asal Inggris itu pun harus menggunakan burka atau jenis jilbab lainnya jika ia tetap ingin memiliki kehidupan normal sehari-sehari.
“Burka adalah satu-satunya yang memberikan perlindungan nyata dari matahari dan saya sangat menikmati memakai ini sekarang,” katanya seperti dilansir dari nydaily..
Sebelumnya Dennis melakukan segala upaya agar tetap bisa keluar rumah. Mulai dari memakai krim matahari hingga topi. Tetapi krim matahari tidak tampak untuk bekerja. Namun itu tak berhasil untuk kondisinya.
Ia pun sudah berburu pakaian panjang namun yang ditemuinya selalu tidak pas. Kalaupun ada yang panjang, harganya terlalu mahal. Sementara jenis lainnya terlalu banyak menfeksplor kulitnya.
Sampai akhirnya ia menemukan burka yang membuatnya lebih aman dan nyaman.
Keputusannya bukan tanpa hambatan. Dennis mendapatkan sejumlah komentar negatif.Namun ia tetap pada pendiriannya.
“Aku sudah beberapa kali mendapat komentar rasis tapi jujur saya tidak terlalu peduli soal itu,” jelasnya.