KAIRO (Arrahmah.com) - Israel telah menyediakan senjata untuk pemerintah Mesir di tengah pemberontakan rakyatnya menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak yang telah menjabat selama tiga dekade lebih.
Laporan mengikuti percakapan telepon antara AS, Mesir dan Menteri Pertahanan Israel saat aksi unjuk rasa memasuki hari ketujuh pada Senin (31/1/2011).
Menteri Pertahanan Mesir, Mohamed Hussein Tantawi telah memperingatkan para pendemo agar tidak menentang jam malam yang kini diperpanjang waktunya dari pukul 15.00 sampai pukul 08.00 waktu setempat.
Pada Kamis, menteri kabinet Israel berbicara dengan syarat anonim ke media Israel, menyatakan bahwa Presiden Mesir yang didukung oleh kecakapan militer yang kuat pada akhirnya akan menundukkan krisis, lapor Washington Post.
"Rezimnya telah berakar pada aparat keamanan dan militer," ujar menteri Israel, menambahkan bahwa,
"Mereka akan melatih kekuatan, kekuasaan di jalan dan melakukannya. Tapi mereka cukup kuat sesuai dengan penilaian saya untuk mengatasi itu."
Para pengunjuk rasa turun ke jalan pada hari keenam meskipun peringatan demi peringatan disampaikan dan tentara hadir di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)