Helsinki, Finland - Penelitian terbaru yang dilakukan di Finland menyebutkan bahwa penggunaan ubat anti-depresi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Diabetes jenis 2, seperti dikutip media Finland Rabu (29/12).
Hasil penelitian tersebut berdasarkan kepada catatan pada lebih dari 150.000 orang usia produktif di Finland sejak 1995 hingga 2005 -termasuk 9.197 responden yang menggunakan pengobatan anti-depresi.
Berdasarkan hasil penelitian, responden tanpa ubat anti-depresi terkena risiko diabetes sebesar 1,1 peratus, yang berarti 11 dari 1,000 orang menderita penyakit diabetes jenis 2 pada period lanjutan.
Sementara itu, risiko penyakit diabetes jenis 2 pada responden yang mengambil ubat anti-depresi dengan dos harian sekitar 200 hingga 399 meningkat hingga 1,7 persen. Terlebih lagi bagi orang yang telah mengonsumsi ubat tersebut selama lebih dari 400 hari maka risiko terkena diabetes dapat mencapai 2,3 peratus.
Hasil penelitian tersebut juga menujukkan bahwa ubat anti-depresi juga berpengaruh terhadap pertambahan berat badan. Orang yang mengambil pil tersebut selama lebih dari 200 hari cenderung mengalami peningkatan berat sebanyak satu kilogram per tahun, dibanding mereka yang tidak mengambilnya.
Diabetes jenis 2 merupakan jenis penyakit diabetes paling umum. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit yang umumnya menyerang orang yang berusia diatas 40 tahun. Erabaru(ant/snd)