Di saat begini, harta sebanyak manapun tidak ada apa-apa maknanya lagi. |
Kalau seseorang ketua negara itu yang
kerjanya adalah memerintah serta
menguruskan negara dan dalam masa
yang sama mengumpul harta yang
teramat banyak, sudah tentu sumber
dari mana datangnya harta itu
menjadi satu persoalan.
Perasuah hanya akan digelar perasuah
secara formal apabila ia didapati bersalah
selepas diadili. Mungkin masih ada
ramai lagi pemimpin yang rasuah yang mengaut
keuntungan negara untuk diri sendiri di serata dunia, tapi jika tiada bukti maka
selamatlah dirinya dari digelar perasuah di atas dunia ini.
keuntungan negara untuk diri sendiri di serata dunia, tapi jika tiada bukti maka
selamatlah dirinya dari digelar perasuah di atas dunia ini.
Dalam sejarah, terdapat beberapa peminpin yang direkodkan jumlah aktiviti
rasuahnya. Suharto menjadi orang yang teratas dalam senarai jumlah harta yang
dikumpulkannya. Lihat senarai pemimpin di bawah diikuti dengan jumlah harta
dikumpul:
- Suharto, Indonesia - USD15 hingga USD35 billion
- Ferdinand Marcos, Filipina - USD5 hingga USD10 billion
- Mobutu Sese Seko, Congo - USD5 billion
- Sani Abacha, Nigeria - USD2 hingga USD5 billion
- Slobodan Milosevic, Yugoslavia - USD1 billion
- JC Duvalier, Haiti - USD300 hingga USD800 juta
- Alberto Fujimori, Peru - USD600 juta
- Pavlo Razarenko, Ukraine - USD114 hingga USD200 juta
- Arnoldo Aleman, Nicaragua - USD100 juta
- Joseph Estrada, Filipina - USD78 hingga 80 juta
Rakyat negara Filipina adalah yang paling malang sekali apabila dalam top
10 pemimpin korup, pemimpin negaranya isi dua nama.
Suharto sudah tinggal kenangan, banyak harta yang dikumpulnya tetapi pasti
satu senpun tidak dibawa bersamanya ke dalam kubur.
Moga-moga para pemimpin kita mengambil iktibar dari segala kejadian
sebagai pedoman menanggung amanah rakyat. (marhaen).
komen: Harimau mati tinggalkan belang, manusia mati tinggalkan nama. Banyak
nama orang baik-baik dan orang-orang jahat di dunia yang menjadi
satu sejarah buat manusia...semuanya menuju mati sempurna...kecuali yang
berbuat jahat...maka tidak sempurnalah kematiannya, bahkan lebih lagi di akherat.
Yang buruk jadikan pedoman, yang baik dijadikan ikutan!