Wednesday, January 16, 2013

PROJEK DURIAN BURUK

 
Durian buruk sudah terkopek. Projek zaman Dr.Mahathir....terkopek buruknya di zaman PM Najib!
Bekas pegawai JPN dakwa SPR arah beri IC
Seorang bekas pegawai Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) hari ini mengemukakan bukti berhubung dakwaan kerjasama pihak berkuasa untuk mengubah demografi pemilih Sabah pada tahun 1990-an.
Mohd Nasir Sugip ketika memberi keterangan kepada Suruhanjaya Diraja (RCI) mengenai masalah imigrasi Sabah hari ini mendakwa jabatannya pernah menerima arahan daripada Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) negeri untuk memberi kad pengenalan kepada pendatang asing untuk membolehkan golongan itu mengundi.

Mohd Nasir yang pernah ditahan bawah ISA sebelum ini mendakwa operasi yang digelar "Ops Durian Buruk" itu dijalankan antara tahun 1992 hingga 1995.

Dakwanya, pengarah SPR Sabah pada masa itu, Wan Ahmad Wan Yusof menyerahkan senarai 16,000 nama untuk diklasifikasikan sebagai pengundi "Bumiputera Islam".

"Bos saya, pengarah JPN Sabah Ramli Kamarudin kemudiannya secara lisan memberitahu saya untuk menjalankan projek ini," katanya.

Mohd Nasir turut mengaitkan tiga lagi individu yang hadir ketika arahan itu dikeluarkan.

Bagaimanapun, nama individu berkenaan tidak dapat diperolehi memandangkan pegawai RCI – wakil daripada pejabat peguam negara – enggan memberi kerjasama.

Katanya, beliau mengikut arahan tersebut dan mengambil pegawai yang tidak dinamakan di peringkat negeri untuk operasi berkenaan.

Mohd Nasir mendakwa, operasi berkenaan melibatkan tindakan memberi kad pengenalan kepada pendatang asing dan mengeluarkan nombor kad pengenalan berdasarkan tarikh lahir, foto dan nama yang diberikan SPR.

Tuesday, January 15, 2013

Jika Allah SWT Memberikan HidayahNya!

Pelancong Inggris Bersyahadat di Pintu Masjid Setelah Mendengar Al-Quran

MESIR.(voa-islam.com) – Hidayah itu datang kepada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Sebabnya kadang tidak terduga. Salah satunya melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an seperti yang dialami Philip Wales, seorang turis Inggris di salah satu masjid di Mesir.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diberikan oleh Allah sebuah mukjizat yang terbesar yaitu Al-Qur’an al-Karim. Keindahan Kitab suci ini sangat menyentuh, khususnya dalam aspek bahasa dan sastra. Bahkan orang non Arab pun bisa merasakan keindahan Al-Qur’an.
Selasa, 25 Desember 2012, Allah menurunkan hidayah kepada seorang turis warga Inggris melalui lantunan Al-Qur’an. Wajah para jama’ah shalat di masjid Al-Basatin Al-Kabir di kota Kharijah, propinsi Wadi Jaded, Mesir, diwarnai dengan keceriaan dan kegembiraan yang sangat ketika mereka dikejutkan oleh seorang turis warga Inggris, Philip Wales, mengumandangkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di depan pintu masjid.
Para jama’ah spontan berdiri dan memekikkan takbir “Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Mereka bangun dan membawanya ke hadapan Syaikh Ali Hasan, imam masjid, agara turis itu mengucapkan dua kalimat syahadat dan menuntunnya cara mengerjakan shalat.
Syaikh Ali kemudian menyuruhnya untuk mengucapkan syahadat dan ia pun segera mengucapkannya. Kemudian Syaikh Ali bertanya kepada Wales “Apa yang membuatmu masuk Islam?” Ia menjawab karena mendengarkan lantunan Al-Qur’an sang Imam sehingga ia memutuskan masuk Islam.
Sang Imam kemudian menyuruhnya untuk mandi dan berwudhu. Setelah itu Syaikh Ali Hasan mengajarkan muallaf itu tata cara pelaksanaan shalat. Pria berusia 42 tahun itu sebelumnya juga meminta Syaikh Ali untuk mengulang cara perlaksanaan shalat.

Hikmah Air Zamzam

Farida Masuk Islam Setelah Minum Air Zamzam
Jamaah haji saat mengambil air zamzam.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Mukjizat Allah SWT terbukti kepada Raju, seorang pembantu asal Sri Lanka yang bekerja di Arab Saudi. Penyakit epilepsi yang dideritanya selama 15 tahun sempuh setelah meminum air zamzam.
Setelah penyakitnya sembuh, Raju kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengganti namanya menjadi Farida.
Kejadian bermula saat majikannya membawa air zamzam dari Kota Makkah. Sang majikan lalu meminta Raju meminum air yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit itu sebanyak-banyaknya. Maha suci Allah, setelah dua bulan rutin meminum air zamzam, penyakit Raju hilang.
“Pembantu ini terus meminum air zamzam selama hampir dua bulan. Lalu, dokter menyatakan penyakit epilepsinya sembuh,” tulis surat kabar Saudi, Sharq, seperti dinukil dari emirates247.com, Ahad (9/12) kemarin.
Telaga mata air zamzam terletak di kawasan Masjid Al-Haram, tenggara kiblat umat Islam seluruh dunia, Ka'abah. Kedalaman telaga itu sekitar 42 meter, dan hingga kini telaga itu tidak pernah kering.

Fakulti Undang-Undang Harvard Memuliakan Ayat Suci Al Quran...

Fakultas Hukum Harvard:Surat 4 Ayat 135 Ungkapan Keadilan yang Agung

AMERIKA SERIKAT.(voa-islam.com) – Jum’at, 11 Januari 2013, Fakultas Hukum  di universitas AS terkenal, Harvard, meletakkan ayat 135 surat An-Nisa di dinding pintumasuk utama kampus. Ayat tersebut menggambarkan ekspresi keadilan terbesar di duniadan sejarah.
Ayat ini ditulis di dinding di seberang pintu masuk utama fakultas tersebut. Dinding tersebut didedikasikan untuk ungkapan – ungkapan yang telah dikatakan tentang keadilan sepanjang zaman. Firman Allah Azza wajalla tersebut adalah:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا} [النساء: 135]
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (An-Nisa:135)
Fakultas Hukum Harvard menggambarkan bahwa ayat yang mulia ini merupakan ungkapan yang agung dalam mendeskripsikan keadilan di seluruh dunia dan sejarah. Salah seeorang utusan beasiswa Saudi, Abdullah Al-Jum’ah, adalah orang yang pertama yang memperhatikan ayat yang terpahat ini di didinding gerbang utama Fakultas Hukum, kemudian mempublikasikannya di Twitter.