Thursday, October 6, 2011

Steve Jobs: Saya Bukan Hamba Wang

AFP/JUSTIN SULLIVAN Steve Jobs.

KOMPAS.com - Kepuasan kerja sejati tidak terletak pada uang yang dijanjikan tetapi pada pengembangan diri untuk terus memperbaiki kualitas sumber daya sebagai bekal yang tidak terseret inflasi seiring perkembangan waktu.
Petikan kutipan ini pernah disampaikan oleh Steve Jobs untuk menggambarkan keinginannya yang tak pernah padam memberikan inspirasi bagi orang lain soal rahasia kepuasan dan kesuksesan kerja sebelum ajal menjemputnya pada usia 56 tahun, Rabu (5/10/2011).
"Saya dihargai dengan bayaran hingga 1 juta dollar AS pada usia 23 dan lebih dari 10 juta dollar AS pada usia 24, bahkan lebih dari 100 juta dollar AS pada usia 25. Tetapi kenyataan ini tidak menjadi penting karena saya tidak menaruh fokus perhatian saya pada uang yang saya terima," urainya.
"Apa yang saya lakukan bukan memberikan kemudahan bagi orang lain tetapi membuat mereka menjadi lebih baik," pesan Steve yang menilai pengembangan kualitas diri sebagai prioritas kepuasan kerja tak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga orang lain.
"Waktu kalian terbatas, jadi jangan habiskan hidup ini dengan semata bergantung pada pandangan orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma yang hanya berisi pemikiran orang lain. Jangan biarkan kebisingan akan pendapat orang lain menenggelamkan buah pikiran pribadi kalian. Dan yang terpenting peganglah teguh apa yang menjadi intuisi dan suara hatimu. Orang lain juga ingin melihat apa yang menjadi pandangan kalian sebenarnya," katanya.
"Inovasi membedakan seorang pemimpin dari pengikut. Ini yang selalu kami terapkan sebelum terjadi ledakan bisnis dot-com. Apa yang perusahaan kami lakukan adalah justru menemukan investasi saat resesi terjadi. Kami tidak akan memecat karyawan tetapi justru berusaha memaksimalkan mereka untuk menjadikan Apple sebagai fokus perhatian mereka. Sementara pemecatan hanya akan menjadi opsi terakhir," jelasnya.
"Ada yang mungkin mengatakan, Ya Tuhan, apa jadinya Apple apabila (Jobs) terlindas bus. Menurutku, kekhawatiran seperti ini tidak akan pernah terjadi karena sumber daya manusia yang benar-benar bermutu telah disediakan Apple," katanya.
"Tugas saya adalah menciptakan tim eksekutif handal untuk menggantikan posisiku. Yang saya lakukan bukan membodohi orang lain dan bukan meyakinkan mereka agar menerima sesuatu yang sebenarnya mereka tidak inginkan. Kami berhak memutuskan apa yang diinginkan untuk mencapai inovasi dengan harapan bahwa keputusan itu juga melatih kemampuan kami dalam membaca apa yang menjadi keinginan sebagian besar pasar. Untuk itulah kami dibayar yaitu untuk menciptakan produk yang benar-benar memuaskan pasar."

Steve Jobs, Kanker Pankreas, Rokok dan Diabetes

AFP PHOTO / Kimihiro HOSHINO
CEO Apple Steve Jobs.

KOMPAS.com - Steve Jobs adalah penderita kanker pankreas, sama seperti aktor Patrick Swayze yang meninggal karena kanker pankreas bulan September 2009.  Berikut ini adalah sedikit tentang kanker pankreas yang dikutip dari Sol Goldman, John Hopkins Medical Center dan WebMD. Artikel ini adalah bagian dari buku Fat  Loss not Weight Loss DIABETES yang akan dirilis sebentar lagi. Diabetes sangat berhubungan dengan pankreas.
Hal lain yang membuat saya tertarik untuk berbagi kebetulan adalah karena saya  belajar marketing, sehingga cukup kenal figur Steve Jobs walau bukan pengguna Apple. Kesehatan Steve Jobs menjadi menarik diamati, karena harga stok saham Apple dipengaruhi oleh rumor kesehatan Steve.
Misalnya, ketika Steve tampak tidak sehat di suatu acara MacWOrld di tahun 2009, Steve mengatakan dirinya “berada dalam ketidakseimbangan hormon”. Lalu ketika dia mengumumkan akan menjalani perawatan, harga saham Apple turun. Setiap saat beredar rumor, baik asli atau palsu soal kesehatan Steve, maka harga saham akan turun.
Steve Jobs diketahui menderita kanker pankreas. Dan berikut ini adalah gambaran umum tentang kanker pankreas.  
Pankreas adalah kelenjar yang berbentuk tube, sekitar 15 cm yang terletak di perut bagian belakang. Tugas utamanya bagi tubuh manusia adalh menghasilkan enzim yang membantu usus memecah makanan, dan memproduksi hormon yakni insulin yang membantu regulasi gula darah.
Kanker pankreas adalah penyebab keempat kematian kanker baik pria dan wanita dan merupakan salah satu  kanker yang paling mematikan, juga di kalangan medis dikenal sebagai “silent killer” 38.000 orang Amerika akan terdiagnosa kanker pankreas dan 34.000 di antaranya akan mati karenanya.
Kanker ini sebetulnya dapat ditatalaksana kalau ditemukan di tahap awal akan tetapi masalah dari kanker ini adalah kesulitan mendiagnosa untuk tahap awal . Pada tahap awal kanker tidak terasa gejala apapun. Akan tetapi, seiring dengan semakin besarnya pertumbuhan kanker, maka akan terasa nyeri di perut bagian atas kiri yang menyebar ke belakang.
Rasa nyerinya menjadi saat orang yang terkena kanker makan atau berbaring. Gejala lain yang tampak adalah jaundice alias kuning. Kemampuan bertahan hidup selama 5 tahun adalah 25 persen kalau kanker dioperasi dan diangkat saat masih kecil dan belum menyebar.
Siapa saja yang berisiko terbesar terkena kanker pankreas? Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi timbulnya kanker pankreas :
1.       Faktor keturunan. Kalau ada 2 atau lebih kerabat yang menderita kanker pankreas.
2.       Keturunan Yahudi Ashkenazi
3.       Mengalami mutasi genetik BRCA
4.       Usia di atas 50 tahun
5.       Perokok berat.
6.       Diabetes
7.       Lain-lain, seperti penyakit hati kronis, obesitas, kurang olahraga.
Tiga faktor pertama yang disebutkan paling atas adalah yang tidak dapat dikontrol. Namun faktor yang keempat yaitu penuaan memang tidak dapat dikontrol, karena secara kronologis usia orang terus bertambah. Akan tetapi, usia tubuh dapat dikembalikan. Salah satunya adalah dengan melakukan terapi hormon yang komprehensif.
Faktor yang kelima yaitu merokok merupakan faktor yang saya beri perhatian khusus. Menurut John Hopkins , rokok adalah salah satu faktor penyebab kanker pankreas, dan seperti kita ketahui, konsumsi rokok di negeri ini sangat besar.  Perlu perhatian bagi semua masyarakat di Indonesia, bahwa akibat merokok lebih dari sekedar kanker paru-paru.
Kematian dini yang diakibatkan dari rokok lah yang perlu dikhawatirkan. Kematian dini berarti kehilangan talenta yang berharga yang sangat mahal yang dibutuhkan perusahaan, instansi, organisasi di negri ini untuk maju.
Faktor yang keenam adalah diabetes. Penderita kanker pankreas, 10-20 persen adalah penderita diabetes.  Diabetes adalah fakor risiko yang dapat di”manage” dengan gaya hidup sehat. Kata kunci diabetes adalah faktor keturunan, dan gaya hidup. Faktor keturunan tentunya tidak dapat diubah, akan tetapi gaya hidup selalu bisa dimodifikasi.
Beberapa faktor risiko pencetus diabetes adalah overdosis gula yang menyebabkan kelelahan pankreas, dan makanan kaya lemak, khususnya lemak trans yang terdapat di dalam minyak sawit, dan dijual di berbagai fast food. Konsumsi keduanya di"back up" oleh monosodium glutamat alias vetsin, yang memperkuat rasa.
Akan tetapi kalau mau ditelusuri sedikit, kita perlu berpikir kritis, apa yang mendorong orang menjadi suka makanan tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan diabetes.
Salah satunya adalah stress (cocok untuk kondisi Steve Jobs), baik berupa stres pekerjaan, stres hubungan romantis, stress finansial. Salah satu solusi sebetulnya adalah mencari solusi atas stres ini, baru mengajarkan gaya hidup sehat.  Artinya, yang perlu diubah adalah mindsetnya, baru ditunjukkan caranya, dan diberi contoh bagaimana melakukannya.
Semua perusahaan, organisasi, ionstansi,  sebaiknya membuat pelatihan perubahan mindset hidup sehat. Karena kalau lalai, bisa memberi dampak bagi kekuatan tim secara keseluruhan, khususnya bila yang terkena dampak adalah eksekutif di posisi tinggi seperti Steve Jobs.
Baik merokok atau diabetes, untuk mengubah gaya hidup, diperlukan lebih dari sekedar himbauan. Akan tetapi perlu pengkondisian. Sebab yang diperlukan adalah perubahan mindset. Perubahan perilaku, yang selama ini digembar-gemborkan, tidak akan memberi hasil apapun tanpa perubahan mindset. Perubahan mindset artinya mengubah bawah sadar yang perlu teknik khusus untuk mengerjakannya. Bukan sekedar himbauan. Harus dijadikan standar prosedur. Bagian dari kewajiban.
Kalau organisasi masih menginginkan perubahan untuk meningkatkan kinerja, sudah saatnya corporate health strategy menjadi salah satu competitive advantage yang diterapkan diperusahaan. Mengubah mindset, mengubah perilaku sehingga mengubah hasil. Dengan demikian, kita bisa mengurangi risiko kehilangan terlalu dini orang bertalenta tinggi seperti Apple kehilangan Steve Jobs.
* Dr Phaidon L Toruan, praktisi dan pengamat kesehatan. Bagi yang tertarik untuk hidup lebih sehat, diingatkan setiap hari, silahkan ikut tips sehat saya setiap hari, follow @PhaidonToruan.  Salam sehat
(kompas.com)

Hudud:Satu Pandangan Bukan Islam

Malaysia, Hudud dan saya

Ng Eng Kiat


Saya seorang rakyat Malaysia bukan beragama Islam.  Negara saya sekian lama diperintah sebuah rejim bernama Barisan Nasional yang berideologi etno-nasionalis.  Dari kecil, saya dididik supaya menerima sebagai hakikat keadaan masyarakat saya yang majmuk memerlukan pengorbanan daripada semua golongan, lebih-lebih lagi mereka yang datang dari kumpulan minoriti.  Sesiapa yang cuba mengubah hakikat ini, saya diberitahu, ialah penderhaka yang ingin merosakkan kemakmuran masyarakat berbilang bangsa dan agama ini.

Negara saya unik, kerana rakyatnya, walaupun berbeza kepercayaan, bersikap sederhana dan saling hormat-menghormati.  Pemimpin kita tidak pernah leka.  Mereka gemar memperingatkan kita tentang detik hitam peristiwa Mei 13 1969, semasa rakyat berpecah-belah.  Kata mereka, semua itu sudah berlalu dan harus diambil sebagai iktibar dalam perjalanan kita menuju masa depan yang lebih aman, lebih sentosa.  Tetapi kita disaran berwaspada, jangan biar mereka yang ingin memecah-belahkan anda mengancam keselamatan negara.  Kerana, di bawah perancangan dan pengaturan pemimpin kita yang arif lagi bijaksana, rakyat boleh hidup senang.  Maka, saya pun boleh tidur lena.

Namun, tiap kali saya terbangun, saya berhadapan dengan ribuan persoalan.  Antaranya, di manakah duit rakyat dibelanjakan semasa saya terkantuk?  Kenapa ramai lagi rakan-rakan saya yang tak bersekolah?  Sebab apakah pemuda di desa tak kerja?  Sementara kelas kapitalis menjadi kaya-raya, apakah nasib ribuan lagi yang papa kedana?  Harga barang yang naik, kenapa tidak diikuti gaji yang naik?  Mereka yang kelaparan, mengapa tidak diberi makan?  Mereka yang sakit, mengapa tidak diberi ubat?  Mereka yang tiada tempat tinggal, mengapa masih diusir?  Mereka yang ingin bersuara, mengapa masih tidak didengari?

Lantas, soalan-soalan tersebut hilang relevannya kerana pemimpin memerintah supaya rakyat bersatu melawan musuh kita.  Musuh kita tiada rupa, tiada wajah.  Tapi dia bernama.  Namanya seringkali berubah; "sosialis", "komunis", "anasir Barat", "Yahudi", "pendatang", "pelacur", "peliwat", "kafir", "Bersih", "Hindraf", "pembangkang", "penindas Melayu", "pencabar Islam" dan sebagainya.  Namun, tujuan musuh kita tetap dan tidak berubah, mereka yang cemburukan kejayaan kita akan berusaha menghuru-harakan negara kita.  Mereka yang tidak memahami keunikan kita akan cuba menghilangkan tradisi dan kepercayaan kita.  Rasa takut, tidak tentu, dan keliru pun menyelubungi tanah ini.  Penyelesaiannya?  Pemerintah akan bersorak, "Mari kita perkasakan gagasan 1Malaysia!  Hak anda untuk berasa selamat terjamin di bawah pimpinan saya!"

Cukup menyedihkan apabila wacana politik tanahair dikuasai kekeliruan kerana mereka yang menguasai media massa dan saluran-saluran maklumat jugalah mereka yang terus memegang kuasa politik negara saya.  Baru sahaja rakyat sedar buat seketika; baru sahaja anak-anak Malaysia turun ke jalan raya, kini kita sekali lagi diseret masuk dunia gelap.  Dalam masa beberapa bulan sahaja, saya diberitahu komunis masih ada dalam masyarakat kita dan undang-undang Hudud akan digunapakai sekiranya pemimpin Barisan Nasional hilang kuasa.  Apakah saya akan terlena dalam buaian yang dijamin Barisan Nasional lagi?

Saya terfikir saat kita sebagai satu rakyat bangkit melawan ketidakadilan.  Mengapa tidak teruskan semangat waktu itu?  Pada ketika pemerintah gunakan propaganda, perjuangan rakyat perlu disemarakkan lagi, kerana itulah penentu takdir negara kita dan bukan kekeliruan yang berasaskan dasar pecah dan perintah.  Pada saat kesatuan kita cuba dipecahkan lagi oleh kelas pemerintah yang ingin terus berkuasa, menjadi penting untuk kita kukuhkan semula komitmen perjuangan rakyat supaya penindasan diberhentikan dahulu.

Jadi, di manakah titik mula kontroversi terkini?  Di manakah pula noktah akhir pergelutan antara yang mahukan Hudud dan mereka yang tidak?

Seorang kolumnis dalam akhbar Berita Harian 4 Oktober 2011 menulis, "Kita sudah tentu menyedari bahawa undang-undang hudud ini menjadikan Islam sebagai pusat hentaman pihak pejuang hak asasi seluruh dunia.  Bukan kerana buruknya hukuman hudud, tetapi kerana kedangkalan pengetahuan mereka mengenai Islam dan syariatnya."

Tidak dinafikan, saya agak dangkal mengenai Islam.  Tetapi, harapan saya sebagai seorang anak bangsa Malaysia adalah supaya kita boleh berubah menjadi sebuah masyarakat yang berasaskan kepercayaan yang sama dalam prinsip-prinsip keadilan dan kebebasan sejagat.  Kita harus bersetuju untuk menjadi masyarakat yang lebih berkemanusiaan.  Tanpa idealisme sebegitu, apakah makna slogan perubahan yang dilaungkan?  Apakah perubahan yang benar-benar diperlukan segera juga?

Situasinya bagi saya begini, atas nama Hudud dan undang-undang Islam, suatu peluang dihasilkan untuk menjadikan Pakatan Rakyat bertelagah.  Senjata Barisan Nasional melawan agenda perubahan cukup mudah, pecah dan perintah melalui ancaman, ketakutan dan kekeliruan.  Golongan bukan Islam berhadapan dengan dilema palsu, kerana seolah-olah terpaksa memilih antara Hudud dengan tiada Hudud.  Dalam keadaan demikian, di manakah harapan untuk saya?

Adakah mereka yang masih menantikan kebebasan daripada penindasan perlu menunggu lebih lama lagi?  PAS boleh buktikan "PAS untuk semua" bukan kata-kata sahaja.  Untuk agenda perubahan rakyat berjaya, PAS perlu bersedia melibatkan semua anak Malaysia dalam agendanya.  Sama juga dengan DAP, sekaranglah masa untuk menunjukkan retorik yang lebih inklusif supaya sempadan-sempadan palsu yang didirikan Barisan Nasional boleh direntasi.

Kontroversi Hudud muncul kembali pada waktu genting sebelum Pilihanraya Umum ke-13, mengapa?  Pastinya, PAS dan DAP kenal taktik Barisan Nasional.  Akhbar bahasa Melayu, Cina, dan Inggeris masing-masing mendorong pembaca mereka hilang kepercayaan terhadap Pakatan Rakyat.  Penulisan Bahasa Melayu arus perdana cenderung melabel DAP sebagai anti-Islam.  Manakala penulisan Bahasa Cina arus perdana melabel PAS sebagai extremis.  Justeru, kedua-dua parti berkongsi satu ciri, iaitu mereka bersifat keterlaluan.  Sementara mereka berbalah, Barisan Nasional terus bertopengkan 1Malaysia, tanpa perlu menangani percanggahan dan kontradiksi yang wujud dalam gabungan mereka sendiri.

Oleh itu, perselisihan PAS dan DAP tiada gunanya selain menghalalkan dasar pecah dan perintah Barisan Nasional, bahkan memaksa rakyat terima pemerintahan parti bersifat perkauman atas alasan rakyat Malaysia tidak mungkin menemui konsensus dalam Pakatan Rakyat.

Ancaman dan kekeliruan adalah taktik biasa bagi mereka yang mengamalkan dasar pecah dan perintah.  Sesungguhnya, Malaysia kini di ambang perubahan.  Tentunya, mereka yang menerajui misi ini juga perlu mencari persetujuan demi mewakili suara rakyat yang sebenar.

Tidak cukup sekadar menolak kebimbangan mereka yang menentang gunapakai Hudud, PAS perlu melibatkan semua dalam pembentukan persetujuan baru.  Tidak cukup sekadar mengancam untuk letak jawatan, DAP pula boleh mendekati Hudud secara inklusif supaya tidak, dengan sewenang-wenangnya dicop "dangkal mengenai Islam".

Lebih penting lagi, pejuang perubahan harus kembali memfokuskan perjuangan demokrasi.  Kerana di antara Malaysia, Hudud dan saya, perkara yang perlu dijadikan paling asas ialah keadilan dan kebebasan.

*Ng Eng Kiat, aktivis sosial dan hak asasi manusia, kini berkhidmat dengan kerajaan negeri Pulau Pinang.

Kes Taib Mahmud:TINDAKAN PANTAS DARI AUSTRALIA!

Sarawak Report:Kevin Rudd, bekas Perdana Menteri Australia, yang kini selaku Menteri Luar telah mengeluarkan suatu kenyataan yang positif terhadap gesaan kami yang memohon agar kerajaannya mengambil tindakan menyiasat kekayaan Taib Mahmud dan keluarganya di negara itu.
Dalam sepucuk surat yang beliau terima semalam, iaitu sehari setelah Sarawak Report mengeluarkan permohonan mereka, Rudd telah mengesahkan bahawa perkara atau maklumat mengenai kekayaan Taib sekeluarga telah dirujukkan kepada Pejabat Attorney General Australia untuk diberi perhatian.
Suatu siasatan di Australia yang meneladani tindakan di Swiss dan Germany telah dimulakan. Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia telah juga mengesahkan mereka telah memulakan siasatan ke atas tindak-tanduk dan perilaku Ketua Menteri itu.
Abdul Taib Mahmud telah menyalah-gunakan kuasa ke atas sebuah negeri yang, suatu ketika dahulu, paling kaya di Malaysia di segi sumber alam semulajadi selama 30 tahun, menguasai kementerian-kementerian yang penting, dan menggunakan semua permit dan lesen untuk kepentingannya sendiri. Kini Yayasan Bruno Manser telah meminta agar semua kerajaan di dunia ini menyiasat dan membekukan aset-aset dan kekayaan Taib dan keluarganya.
Ketegangan Politik
Walau bagaimana pun, masalah yang timbul di Hobart beberapa hari yang lalu, di mana salah sebuah harta Taib telah ditemui. Dua buah kilang papan milik Ta Ann Tasmania yang diawasi oleh Ta Ann Sdn Bhd. Pengerusi Eksekutifnya, Hamed Sepawi adalah sepupu kepada Taib yang juga bertindak selaku pengawal harta dan penasihat perniagaannya.
Para penyokong Ta Ann di Australia telah menangkis tuduhan yang mengatakan syarikat itu telah membawa kerosakan alam sekitar di Sarawak, dan menyatakan dengan yakin bahawa Ta Ann sememangnya tiada kaitan langsung dengan masalah alam sekitar yang mereka kerjakan.
Semalam, Bryan Green, Timbalan Perdana Menteri Tasmania didapati membangkitkan suatu isu di parlimen dengan memperkecilkan kehadiran editor Sarawak Report di Hobart dan Launceton, yang bercakap mengenai Ta Ann yang merosakkan hutan di Sarawak.
Namun Green juga didapati menunjukkan pengetahuannya yang cetek mengenai keadaan terperinci di negeri Sarawak, apabila dia mengatakan gambar seorang lelaki Penan dengan sebuah lori pengangkut kayu balak itu tiada kaitan dengan Sarawak, tetapi di sebuah tempat bernama Shin Yang!
Sarawak Report dapat mengesahkan gambar berkenaan sememangnya diambil di Sarawak dan Shin Yang itu adalah nama sebuah syarikat pembalakan dan bukannya nama sebuah tempat. Kedua-dua Ta Ann dan Shin Yang bertanggungjawab menebang hutan bernilai berbilion-bilion ringgit dan menukar lanskap hutan kepada ladang-ladang kelapa sawit.
Tidak lama dahulu, Hamed Sepawi, iaitu bos syarikat Ta Ann, pernah dipetik sebagai mengatakan bahawa hanya sedikit sahaja kawasan hutan yang tinggal di Sarawak, dan kebanyakannya telah ditebang lebih dari sekali. Maka inilah sebabnya Ta Ann bersungguh-sungguh mengembangkan kegiatan pembalakan ke Tasmania.
Syarikat Ta Ann sendiri yang telah memulakan isu ini dengan membantah iklan yang berkaitan dengan isu ini.
Sebagai membidas bantah terhadap Ta Ann, Senator Bob Brown, ketua Parti Green di Australia, yang juga merupakan wakil Tasmania, telah memberitahu para pemberita bahawa gambar yang ditunjukkan itu memberikan gambaran yang tepat mengenai masalah alam sekitar di Sarawak yang disebabkan oleh kegiatan pembalakan berleluasa.
Maklumat mengenai masalah rasuah yang berleluasa di Sarawak, dan hubungan kekeluargaan Hamed dan Taib semakin merisaukan banyak pihak di Australia. Senator berkenaan menyakinkan bahawa suatu notis akan dihantar kepada Ta Ann di Australia dan kegiatannya akan diberi perhatian.

Isu Cincin Makin Hangat!

Cincin Rosmah terus hangat selepas dipulangkan
Harakahdaily   
KUALA LUMPUR, 6 Okt: Isu cincin bernilai RM77 juta yang diposkan kepada isteri Perdana Menteri, Datin Seri Rosmah Mansur dan dikatakan telah dipulangkan terus hangat diperkatakan.

Ini kerana, jawapan Menteri Di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Nazri Aziz telah mengesahkan cerita kewujudannya dan kini masing-masing tertanya 'apakah benar ia telah dipulangkan'.

Dalam jawapan bertulis kepada Lim Lip Eng (DAP-Segambut), Menteri di Jabatan Perdana Menteri berkata, Kastam Diraja Malaysia mengesahkan bahawa cincin itu telah dikembalikan beberapa hari kemudian kepada syarikat miliknya.

Kolumnis terkenal Harakahdaily yang juga bekas pemimpin PAS, Haji Subky Latif dalam kolumnya kali ini mengulas panjang mengenai isu ini dari segi lojiknya.

"Menteri Nazri dalam jawapannya kepada  soalan mengenainya di Parlimen memberitahu bahawa cincin itu telah dikembalikan kepada syarikat pemunyanya.

"Apabila ia telah dikembalikan kepada sipengirim, bererti pernah  dibawa masuk ke negara ini dan dihantar kepada Rosmah di alamatnya.

"Bagaimana ia dibawah masuk telah didedahkan oleh Cikgu Bard. Bagaimana ia dipulangkan tidak pula diketahui," tulis Subky dalam kolumnya di sini.

Penafian

Sebelum ini, apabila ia didedahkan Cikgu Bard (gambar) atau nama penuhnya Badrul Hisham Shahrin, para blogger Umno menghentam balik beliau dan Rosmah pula menafikannya.

Ogos lalu, Perdana Menteri dalam temu bual dengan akhbar Kompas telah menafikan isterinya ada membeli cincin berlian yang nilainya berjuta-juta ringgit.

Akhbar Kompas telah memohon maaf kepada Najib atas laporannya, disiarkan pada 4 Ogos lalu, tetapi misteri kekal mengapa cincin dari Jacob & Co New York dialamatkan kepada Rosmah.

Persoalan timbul sama ada nama Rosmah telah digunakan dengan pengetahuan beliau ataupun sebaliknya oleh elemen-elemen jenayah.

Rosmah dalam satu kenyataan pada akhir Julai lalu telah menyifatkan tuduhan itu sebagai satu fitnah.

Dalam kenyataan pertama sejak isu pembelian cincin muncul, Rosmah menyifatkan dakwaan yang mengaitkannya sebagai satu fitnah dan beliau menegaskan tiada masa mahu melayan perkara itu.

Rosmah berkata, sebagai isteri Perdana Menteri beliau lebih senang memberi tumpuan terhadap perkara lebih berfaedah, terutama dalam hal dan agenda pembangunan rakyat daripada melayan isu tidak relevan.

“Tak ada apa yang saya nak cakap sebab saya tidak ada masa hendak layan perkara seumpama ini. Ikut sedap dia (pemblog) saja hendak cakap (tuduh),” kata beliau.

Gerakan Solidariti Anak Muda Malaysia (SAMM) menolak penafian isteri Perdana Menteri, Rosmah Mansor sebelum ini bahawa beliau bukan pemilik sebentuk cincin berlian RM24 juta yang diimport dari Amerika Syarikat.

Pengerusinya Badrul Hisham Shaharin berkata penafian Rosmah tidak boleh diterima kerana ia tidak menangani isu dokumen-dokumen Kastam bersabit cincin itu yang dikemukakan oleh SAMM kepada Suruhanajaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) dua minggu lalu.

Menurut Badrul, tabiat boros Rosmah akhirnya akan memberi kesan kepada pentadbiran negara yang berada di bawah naungan suaminya sendiri.

Beliau berkata ada bukti jelas dalam rekod kastam menunjukkan kemasukan sebentuk cincin berharga lebih RM24 juta pada 16 April lalu atas nama beliau sebagai penerima.

“Sikap boros dan sombong beliau yang kita lihat banyak sangat menghancurkan negara ini dan kerana itu Rosmah boleh cakap apa sahaja seperti juga Imelda Marcos yang langsung tidak mempedulikan protes dan suara rakyat. Dan akhirnya kehancuran Marcos penyumbang besarnya adalah Imelda,”katanya kepada Tv Selangor.

Badrul berkata, beliau tidak membuat sebarang tuduhan melulu ke atas Rosmah, namun ia bersandarkan kepada bukti yang dibekalkan kepada pihaknya.

“Mengenai cincin ini saya tidak melemparkan sebarang tuduhan cuma saya mengeluarkan pada peringkat awalnya pada 8 Julai beberapa dokumen yang membuktikan ada kemasukan sebentuk cincin belian berharga RM24.45 juta yang dalam nama penerima ada tertera nama Rosmah Bin Mansor.

“Jadi saya bangkitkan dan minta untuk Rosmah atau mana-mana pihak untuk menyatakan kebenaran,”katanya lagi.

Kg Baru: Kenapa 4 GLC muncul tiba-tiba


Hazayani Zakaria   
KUALA LUMPUR, 6 Okt: PAS sekali lagi menegaskan, pembangunan Kg Baru perlu dibuat dengan cara yang telus supaya tidak ada mana-mana pihak khasnya pemilik tanah yang terasa mereka dizalimi.
Sehubungan itu, PAS mempertikaikan kewujudan tiba-tiba empat GLC yang akan menguruskan pembangunan Kg Baru malam tadi sedangkan rang undang-undangnya baru semalam diluluskan.
Menteri Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan Bandar, Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin sewaktu menggulung RUUPPKB selepas dibahaskan malam tadi berkata, empat GLC tersebut ialah Lembaga Tabung Haji, Permodalan Nasional Berhad, Putrajaya Holding dan Permodalan Hartanah Berhad dan pertemuan dengan keempatnya akan diadakan dalam masa terdekat.

Naib Presiden PAS, Datuk Mahfuz Omar berkata, seolah-olah wujud pakatan di antara kerajaan dan pihak GLC untuk mengaut keuntungan di sebalik penubuhan perbadanan tersebut.

"Bagaimana sudah ada senarai GLC yang akan terlibat dalam perbadanan ini sedangkan Rang Undang-undang baru diluluskan sekejap tadi," kata beliau ketika ditemui di lobi Parlimen malam tadi.

RUUPPKB 2011 diluluskan di Dewan Rakyat malam tadi melalui undi belah bahagian dengan 72 wakil BN bersetuju manakala 28 wakil Pakatan Rakyat tidak bersetuju ianya dilluluskan.

RUUPPKB 2011 dibacakan kali kedua semalam selepas RUUPPKB 2010 ditarik balik Isnin lalu akibat mendapat tentangan hebat daripada wakil penduduk Kg Bharu dan Pakatan Rakyat.

Mahfuz (gambar bawah) yang juga ahli Parlimen Pokok Sena turut berkata, Pakatan Rakyat tidak menolak pembangunan namun mahu ianya diuruskan secara telus dan melibatkan wakil penduduk sendiri.

"Beberapa kali  kita tegaskan, kita tidak menolak pembangunan di kawasan Melayu tapi kita tidak mahu pembangunan itu akhirnya meminggirkan orang Melayu sendiri.

"Esok media arus perdana akan mainkan Pakatan Rakyat tolak pembangunan dan tak mahu Melayu maju.Kita nafikan perkara itu dan kita minta kerajaan benar-benar ikhlas nak majukan kawasan Melayu, bukan komersil semata-mata," katanya.

Menurut Raja Nong Chik, apabila Perbadanan Pembangunan Kg Bharu ditubuhkan, status tanah kawasan itu akan ditukar kepada status Pusat Bandaraya Komersial (CCC) yang setaraf tanah di kawasan pembangunan Pusat Konvensyen Kuala Lumpur.

Sebelum itu, Dewan Rakyat panas ketika RUU tersebut dibahaskan.

Selain Mahfuz, beberapa wakil Pakatan yang mengambil bahagian dalam perbahasan ialah Dr. Siti Mariah Mahmud (PAS-Kota Raja), Salahuddin Ayub (PAS-Kubang Kerian) dan Tian Chua (PKR-Batu).

Manakala Khalid Samad (PAS-Shah Alam) dan Siti Zailah Mohd Yusuf (PAS-Rantau Panjang) turut mencelah membantah RUU tersebut.

Pengasas bersama Apple Steve Jobs meninggal dunia

Gambar hitam putih diterbitkan oleh laman web Apple.com ekoran kematian Steve Jobs.
SAN FRANCISCO, 6 Okt — Pengasas bersama Apple Inc dan bekas ketua pegawai eksekutifnya Steve Jobs, yang dianggap sebagai antara ketua pegawai terbaik di Amerika Syarikat dalam generasinya, meninggal dunia semalam. Mendiang Jobs berusia 56.
Jobs bertarung dengan kanser dan masalah kesihatan lain sejak beberapa tahun lalu.
Kematian Jobs diumumkan oleh Apple dalam satu kenyataan. Laman web Apple.com juga menyiarkan gambar hitam putih dengan mesej “Steve Jobs, 1955-2011”.
Ikon Lembah Silikon yang memberikan dunia iPod dan iPhone meletakkan jawatan sebagai ketua pegawai eksekutif syarikat teknologi terbesar di dunia pada Ogos lalu dan menyerahkan tampuk kepimpinan kepada Tim Cook.
Jobs bertarung dengan kanser pankreas.
“Kecemerlangan, keghairahan dan tenaga Steve merupakan sumber kepada siri inovasi yang tiada bilangannya, yang telah memperkaya dan memperbaiki hidup kita. Dunia berada dalam keadaan baik yang tidak terhingga disebabkan (sumbangan) Steve,” kata Apple dalam kenyataan mengumumkan berita kematian mendiang.

Siasat Betul-betul.......

Isu MyKad: JPN nafi dakwaan Pemuda PAS, suruhanjaya tak perlu


KUALA LUMPUR, 6 Okt — Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) sekali lagi menafikan dakwaan Pemuda PAS bahawa pihaknya mengeluarkan kad pengenalan palsu kepada warga asing yang sekali gus membolehkan mereka menjadi pendaftar yang sah di negara ini.
Sebaliknya JPN menegaskan pihaknya hanya membekalkan rekod yang sahih sahaja kepada Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) untuk tujuan semakan identiti daftar pemilih.
Justeru, agensi Kementerian Dalam Negeri itu menegaskan, tidak perlu ditubuhkan suruhanjaya diraja bagi menyiasat dakwaan kononnya kad pengenalan dikeluarkan kepada warga asing untuk bertindak sebagai pendaftar.
“Bagi isu berkaitan kad pengenalan palsu dalam daftar pemilih induk (Suruhanjaya Pilihan Raya) SPR, adalah ditegaskan bahawa JPN tidak pernah mengeluarkan kad pengenalan palsu sebaliknya JPN hanya membekalkan rekod yang sahih sahaja kepada SPR untuk tujuan semakan identiti daftar pemilih,” kata JPN dalam satu kenyataan.
Kenyataan itu berkata isu berkaitan individu yang didakwa mempunyai nama yang sama dan memiliki nombor kad pengenalan yang hampir sama, rekod JPN menunjukkan sembilan daripada 10 nama adalah disahkan merupakan individu yang berlainan berdasarkan kepada gambar dan cap jari yang berbeza, tetapi mereka mempunyai persamaan hanya pada nama dan tarikh lahir.
“Manakala individu yang ke-10, Azinah Mohd Fazin (800820-02-5150) tiada rekod di jabatan ini,” kata kenyataan itu lagi.
Oleh itu katanya ia menunjukkandakwaan-dakwaan yang dibuat oleh Pemuda PAS Malaysia melalui memorandum bertarikh 21 September lalu, yang telah dihantar kepada Ketua Pengarah Pendaftaran Negara, adalah tidak benar.
“Atas dasar ini, JPN berpandangan bahawa tiada keperluan untuk penubuhan suruhanjaya diraja berkaitan penyiasatan penyelewengan pengeluaran kad pengenalan kerana JPN hanya mengeluarkan kad pengenalan kepada mereka yang benar-benar layak sahaja berdasarkan peruntukan perundangan negara ini,” katanya.
Dewan Pemuda PAS menyerahkan memorandum kepada JPN mendesak penubuhan suruhanjaya diraja untuk menyiasat penyelewengan pengeluaran kad pengenalan — membabitkan dua perkara utama iaitu kod negara “71” dan kad pengenalan palsu dalam daftar pemilik induk SPR.
Dewan itu mempertikai JPN menggunakan kod negara “71” sedangkan setiap negara seluruh dunia sudah mempunyai kod negara kelahiran yang ditetapkan oleh JPN sendiri.
Sayap itu mendakwa sekurang-kurangnya 170,818 pengundi tidak diketahui negara asal kelahiran tetapi layak mengundi. Mereka merujuk kepada kod negara “71” yang terdapat pada nombor kad pengenalan pengundi tersebut seperti dalam daftar pemilih induk suku kedua 2011 dikeluarkan oleh SPR.
Kenyataan JPN juga menjelaskan, nombor pengenalan diri 12 digit pada kad pengenalan mula digunakan pada 1990 dan merupakan kombinasi antara tarikh lahir, kod negeri atau negara tempat lahir serta nombor siri janaan komputer bagi menjadikan nombor tersebut unik dan tiada pertindihan.
Oleh itu katanya, kod negara “71” yang terdapat dalam nombor pengenalan diri telah digunakan mulai 1990 dan pada masa itu kod khusus bagi setiap negara luar masih belum diwujudkan di mana hanya kod negara “71” diguna pakai bagi semua kelahiran warganegara Malaysia dan Pemastautin Tetap Malaysia di luar negara.
“Mulai 2001, kod negara secara khusus bagi pengenalpastian negara kelahiran individu telah diwujudkan bertujuan untuk membezakan kod kelahiran individu di luar negara. Senarai kod-kod negara luar yang dimaksudkan itu boleh dilayari melalui portal rasmi JPN di www.jpn.gov.my.
“Walau bagaimanapun, nombor pengenalan diri yang telah dikeluarkan menggunakan kod negara ‘71’ sebelumnya, adalah sah dan terpakai bagi pemilik sedia ada,” katanya lagi.

PM dan Isteri Masih Dapat Mengelak.....

Najib, Rosmah dibenar elak jadi saksi kes liwat Anwar


Najib dan Rosmah diberi kebenaran mengetepikan sepina untuk muncul ke mahkamah. — Foto fail
KUALA LUMPUR, 6 Okt — Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak dan isterinya tidak akan memberi keterangan dalam kes liwat membabitkan Datuk Seri Anwar Ibrahim, demikian diputuskan oleh Mahkamah Tinggi hari ini. Hakim Datuk Mohd Zabidin Mohd Diah berkata peguam-peguam Anwar telah gagal membuktikan elemen “kerelevanan” apabila mengeluarkan sepina kepada Najib dan Datuk Seri Rosmah Mansor agar muncul di mahkamah untuk memberi keterangan.

Hudud: SIS Keliru, Bertaubatlah..DPPP

 Zainah (kiri)

KL 5 Okt 11: BAGI pihak Pemuda PAS, kenyataan Zainah Anwar (dari Sister In Islam) dalam The Star Online pada 2 Oktober 2011 merupakan kekeliruan yang nyata dari seorang pemimpin NGO Islam yang kurang memahami falsafah hukum dalam syariah Islam. Islam merupakan agama Allah yang diturunkan kepada seluruh manusia sehingga akhir zaman.

Ia merupakan agama yang membawa rahmat, agama kasih-sayang, agama yang halus dan lemah-lembut agama yang membawa kejayaan untuk dunia dan akhirat. Kekeliruan dalam melihat hukum Islam dengan gambaran salah seperti membesar-besarkan tentang potong tangan, potong kaki, rejam sampai mati dan sebagainya samalah seperti memberi gambaran salah kepada bukan Islam bahawa masuk Islam nanti kena potong anunya (berkhatan). Apakah itu caranya kita melihat Islam dan memberi penjelasan tentang Islam?

Kenyataan itu hanya menakut-nakutkan manusia yang belum Islam tentang Islam. Kenapa kita tidak menjelaskan bahawa berkhatan itu adalah untuk mencegah dari kekotoran dan boleh membawa kepada penyakit kanser yang merbahaya, sebab itu Islam mahukan umatnya bersih dan bebas dari segala penyakit. Bukankah amalan berkhatan itu juga wujud sebelum Rasulullah SAW diutuskan membawa Islam lagi? Ia juga menjadi amalan biasa kepada kaum India yang menganut agama Hindu di Malaysia. Begitulah juga halnya dengan hukuman-hukuman yang terdapat dalam syariat Islam.

Gambaran yang salah seperti hukuman sebat seratus rotan dan rejam sampai mati juga tidak harus menjadi bahan untuk menakut-nakutkan sedangkan hukuman rotan dan bunuh dengan cara yang lebih kejam juga terdapat dalam sistem perundangan penjajah. Kenapa rakyat Malaysia boleh terima? Menjelaskan tentang kebaikan akan hukum Islam secara akademik dengan sokongan statistik seharusnya menjadi keutamaan kerana Islam merupakan agama kesejahteraan. Sudah tentulah hukum-hakamnya untuk memelihara dan memberikan kesejahteraan kepada manusia sejagat. Selain itu Islam juga merupakan agama fitrah. Syariat dan hukum-hakamnya merupakan sesuatu yang selari dengan jiwa manusia.

Sebagai contoh, apabila barang anda dicuri dengan jumlah yang besar (yang melayakkan hudud dilaksanakan), apakah hukuman yang anda harapkan dari pemerintah? Apakah anda berharap agar si pencuri itu hanya didenda dan dipenjara? Sudah tentu anda sangat gembira jika tangan si pencuri itu dipotong sahaja. Bagi seorang pemimpin masyarakat yang perihatin pula, apakah yang mereka harapkan akan hukuman yang patut diberikan kepada si pencuri itu? Sudah tentu potong tangan juga agar si pencuri itu tidak melakukannya lagi dan menjadi pengajaran kepada masyarakat agar takut dengan perbuatan yang mengganggu keharmonian itu. Tapi perlu diingat, bukan semua perbuatan curi terpaksa dipotong tangannya.

Tempat simpanan, nilai yang rendah, orang yang miskin, bukan terpaksa, isteri yang mengambil barang suami dan banyak lagi faktor akan diambil kira sebelum hukuman dijalankan. Malah, jika si pemilik barangan tersebut memberi maaf sebelum dilaporkan kepada pihak pemerintah, hukuman itu juga tidak perlu dilaksanakan. Oleh itu, semua kenyataan yang dikeluarkan oleh oleh Zainah Anwar itu akan terjawab dengan sendiri apabila kita memahami bahawa Islam itu adalah agama yang adil, agama pemelihara, agama kasih sayang, agama fitrah di mana segala hukum-hukumnya termasuk hukum jenayah (Hukum Hudud) juga adalah untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Melihat hukum Islam dari sudut kekerasan perlaksanaan hukumannya adalah satu kekeliruan yang hanya akan menjauhkan manusia dari Islam sedangkan hakikat sebenarnya adalah ia suatu keadilan yang tiada taranya dan membawa manfaat serta pengajaran yang besar kepada masyarakat seluruhnya. Sejarah telah membuktikan jumlah jenayah yang sangat rendah dengan perlaksanaan syariat Allah itu.

Negara Kes Rogol Tahun 2002 Populasi Penduduk Kes/Populasi  x 1 juta
Kanada 24,350 33,465,300 727.62
Malaysia 1,431 27,730,000 51.60
Jerman 8,615 82,127,000 104.90
Arab Saudi 59 24,735,000 2.39 (LAKSANA HUDUD)
United Kingdom 13,395 61,186,000 218.92
Amerika 95,136 305,975,000 310.93
Dalam keadaan jenayah di Malaysia tidak terkawal, Pemuda PAS menyokong penuh agar perlaksanaan Hukum Hudud dapat dilaksanakan di Kelantan sebagai negeri pemula bagi mengembalikan keharmonian negara dan rakyatnya. Justeru, seorang Islam yang mukalaf, malah beliau sedar bahawa kenyataannya itu merendah-rendahkan Islam seperti yang dilakukan oleh Zainah Anwar,
(“It’s okay to implement the hudud law because it doesn’t affect non-Muslims.” So it’s okay for Muslims to be brutalised? Ertinya : Tidak mengapa untuk melaksanakan hukum hudud sebab ia tidak melibatkan non-muslim. Jadi tidak mengapalah untuk umat Islam dizalimi?) boleh menjejaskan akidah. 
Oleh itu, Pemuda PAS menyeru agar Zainah Anwar kembali bertaubat. Malah kita juga bersedia untuk bermuzakarah secara terbuka atau tertutup jika beliau inginkan penjelasan tentang hukum Islam (Hukum Hudud).
Penulis adalah Pengerusi Lajnah Pekerja dan Profesional Muda Dewan Permuda PAS Malaysia (Harakahdaily)

HIMPUNAN HIJAU-SELAMATKAN BUMI!