Saturday, April 30, 2011

Tips Buat Suami!!


Mau Jadi Suami yang Baik? Bertengkarlah dengan Istri

Ada cerita menarik tentang salah seorang Khalifah Rasul yang dikenal keras, jujur, alim, dan adil, 'Umar bin Khatab r.a. Suatu ketika, Khalifah 'Umar didatangi seorang warganta. Warga itu mengadu bahwa istrinya bertabiat kasar, tidak hormat kepada suami, dan ngomel melulu. Khalifah 'Umar membawa orang itu keluar lalu mengajaknya bersalaman seraya berkata, "Kita senasib...".

Jadi, jika seorang seperti Khalifah "Umar bin Khatab r.a. saja, yang konon sangat ditakuti setan, menerima perlakuan "tidak menyenangkan" dari istrinya, apalagi kita, atau seperti Nasruddin, seperti kisah berikut:

Nasruddin bertengkar dengan istrinya suatu malam. Rupanya, dalam perang mulut itu, dia kalah dan di usir oleh sang istri. Terpaksalah dia tidur di atap loteng rumahnya. Ketika bangun, esoknya, dia masih menyangka tidur di kamarnya, dia berjalan dan....gedebuk!!! bruk!!!. Nasruddin jatuh dan menimpa seorang tetangganyayang kebetulan lewat di bawahnya. Tetangga itu terkejut.

"Hai Nasruddin! Apa-apaan kau ini?" dia tampak marah.

"Kalau mau tahu jawabannya, bertengkarlah dengan istrimu!" jawab Nasruddin kalem sambil ngeloyor.

Nasruddin betapapun cerdiknya, dia tetap laki-laki yang mempunyai kekurangan dan keterbatasan. Salah satu kekurangannya adalah dia takut kepada istrinya. Konon, Nasruddin kawin karena dipaksa dan terpaksa. Dia menikah dengan wanita yang jelek rupa dan tabiatnya, yang sama sekali tidak menyenangkan hatinya. Sehingga, setiap hari selalu saja terjadi pertengkaran.

Acap kali laki-laki selalu menjadi pihak yang kalah dalam hal berebut omong dengan perempuan. Satu kalimat yang keluar dari mulut laki-laki disambut oleh puluhan kalimat dari mulut perempuan dalam sebuah pertengkaran. Dan, memang laki-laki tidak pantas meladeni perempuan yang ngomel dengan omelan juga. Baiknya, dia mengalah, diam, atau pergi.

Cerita di atas tidak bermaksud meremehkan apalagi merendahkan martabat perempuan. Yang ingin dikatakan cerita ini adalah pertengkaran suami-istri merupakan hal yang wajar sepanjang tidak saling menyakiti dan mencederai badan, juga tidak menggunakan kata-kata yang melukai hati. Pertengkaran suami-istri juga bisa dialami siapa saja: Nasruddin, 'Umar bin Khatab r.a., bahkan Rasulullah SAW. sendiri yang pernah dibuat masygul oleh istri-istri beliau.

Pertengkaran suami-istri itu manusiawi sekali dan bukan aib. Namun, ini bukan berarti setiap perjalanan berumah tangga harus ada bertengkarnya. Sepanjang pertengkaran itu bisa dihindari, ya harus dihindari. Dengan demikian, suami-istri tidak boleh mencari-cari masalah agar bisa bertengkar. Sebab, pertengkaran tidak baik dalam rumah tangga.

Memang, ada yang bilang pertengkaran suami-istri laksana bumbu penyedap berumah tangga. Namun, saya kurang begitu setuju dengan pendapat ini. Alasannya, bertengkar itu nggak ada enaknya. Kalau bumbu ada enaknya. Makanya, dibilang penyedap rasa. Nah, kalau bertengkar? Dimana enaknya? Sejujurnya, saya belum bisa menemukan atau merasakan enaknya bertengkar, yang saya rasa cuma dongkol and naje. 
 
http://www.zonamaya.info/2011/03/mau-jadi-suami-yang-baik-bertengkarlah.html



sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/03/mau-jadi-suami-yang-baik-bertengkarlah.html#ixzz1L0Amm1gE

Nenek Moyang Mee Segera!




 
Mi berusia 2500 tahun ditemukan para peneliti di China
Pro dan kontra tentang bahaya atau tidaknya mi instan bagi kesehatan baru saja lewat. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa usia nenek moyang mi instan ternyata sudah sangat-sangat tua.
Baru-baru ini para peneliti menemukan mi yang sudah sangat lama terkubur di sebuah pemakaman China. Bersama mie instan, turut ditemukan pula tubuh yang terawetkan, serta makanan-makanan lain seperti bubur, dan kue kering.


Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science.


Di kuburan itu, gundukan mi ditemukan dalam sebuah mangkuk tembikar, di atas kepala kambing (yang mungkin punya makna simbolis), serta mangkuk tembikar lainnya juga dipenuhi oleh bubur, serta kue berbentuk bulan sabit, yang menyerupai kue bulan di zaman China modern.


Analisa kimia terhadap tepung di penemuan itu, mengungkapkan bahwa baik mi maupun kue tadi terbuat dari padi-padian biasa. Setelah melakukan serangkaian percobaan kemudian para ilmuwan meyakini bahwa butiran-butiran bijian di dalam mangkuk direbus menjadi bubur, mi direbus, dan kue dibakar.


"Teknologi pembakarannya bukan seperti metode tradisional pada masakan China kuno, dan ini sangat jarang dilaporkan," ujar Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.
Dari penelitian ini, ia yakin bahwa penemuan makanan ini mengindikasikan bahwa teknik pembakaran seperti itu merupakan praktek masak yang telah menyebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu. Penelitian ini sendiri dilakukan oleh Gong Cs, di pemakaman Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China.


Tempat ini adalah pusat pertemuan antara China Timur dan China Tengah, dengan iklim gurun pasir. "Iklim di sini sangat kering sehingga banyak mumi dan tumbuhan terawetkan secara alamiah, tanpa membusuk." kata Gong.


Dari penemuan ini, diperkirakan juga bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti pertama. Sebab, kue-kue yang ditemukan ditempat itu mengindikaskan bahwa mereka dibuat menggunakan sebuah tungku pembakaran yang mirip dengan oven.

Mi dan kue berusia 2500 tahun yang ditemukan di China
Sebelumnya, para peneliti meyakini bahwa orang Mesir-lah yang merupakan pembuat roti pertama, didasarkan pada penemuan yang diperkirakan berusia sama pada zaman tersebut.


Setidaknya pada penemuan baru di bagian utara China ini, terungkap bahwa orang China adalah salah satu pembuat roti awal yang memiliki teknik memasak yang kompleks. "Dengan menggunakan api dan dan batu gerinda, butiran-butiran dalam jumlah besar dimasak menjadi makanan pokok," ujar Gong.


Gong dan timnya, menambahkan padi-padian yang menjadi bahan pembuatan makanan itu, telah ada di daerah itu sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu di barat laut China dan mungkin telah menjadi makanan utama karena ketahanannya terhadap kondisi kering dan kemampuannya untuk tumbuh di daerah yang tak subur.

Sementara itu, di situs arkeologi Laija yang juga terletak di barat laut China, Houyuan Lu peneliti dari Institute Geologi dan Fisika Chinese, Academy of Sciences, beserta peneliti lain juga berhasil menemukan mi yang terbuat dari butir-butir padi berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.


Pada kasus ini, mi yang ditemukan termasuk tipis lembut dan panjangnya lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. "Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan dan menarik adonan secara berulang-ulang menggunakan tangan," kata Lu dan rekan-rekannya.



source: http://teknologi.vivanews.com/news/read/190192-ini-dia--mbahnya--mi-instan


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/11/seperti-inilah-nenek-moyangnya-mie.html#ixzz1L05GoCwH

Renungan...

"Bila Di saat Orang Lain dalam Kegelapan, Terpesona atau Cemas Melihat Sesuatu Kejadian, Bagi Orang Yang Bijaksana hanya Diterima dengan Senyuman, sebab Dengan Ilmunya Ia Mengetahui Bahawa Sanya Hal Yang Begitu Mulanya, Pasti Begini Akhirnya...."




"Tiada Orang Yang Lebih Kaya Di Dunia Ini Daripada Orang Cina"
-Ibnu Batutta (Abad Ke 14)


"Saya Tidak Tahu Samada Mahu Mengagumi ataupun Mengutuk Orang Cina. Industri yang mereka ceburi sentiasa melebihi orang lain di muka bumi ini kerana mereka bekerja keras, sabar dan ceria. Mereka juga yang menerima rasuah, mudah dipengaruhi, cerewet, setia, dan patuh kepada pihak atasan, tetapi zalim kepada orang bawahan mereka.." 
-Sir James Brook, Rajah sarawak (Abad ke 19).

Rare earth venture: ‘Stop your sandiwara’


By Humayun Kabir, Free Malaysia Today
IPOH: Pakatan Rakyat politicians want the Perak government to stop fooling the people with its “sandiwara” (stage show) on the controversial rare earth plant.
They said the state was merely harbouring a hidden agenda when it disallowed the construction of the refinery in Bukit Merah here.
They also cast doubts on the Barisan Nasional’s (BN) assurance that the Memorandum of Understanding (MoU) signed between a Hong Kong-based company and the state-owned Perbadanan Kemajuan Negeri Perak (PSDC) or Perak State Development Corporation to explore and mine rare earth in the state will not lead to the establishment of another rare earth plant in Bukit Merah.
In a filing to the Hong Hong Stock Exchange on April 18, Commerce Venture Manufacturing (CVM) Minerals Ltd said it had entered into an understanding with PSDC, which reportedly agreed to carry out the project on a joint-venture basis in Bukit Merah.
DAP Batu Gajah MP Fong Po Kuan said: “The MoU specifies the entering into or establishment of a joint venture in Malaysia for the purpose of the exploration and mining of rare earth and other potential minerals and activities in an area in Bukit Merah.”
“The word ‘activities’ speaks volumes of the hidden agenda of the state… we don’t know what the joint venture will eventually lead to but this has not been publicly disclosed,” she said.
She accused the BN state government of working silently to ensure the success of this controversial joint venture.
However, Malaysians were alerted to this deal when CVM publicly announced about it in Hong Kong, she said.
Conflicting statements
CVM, through it local subsidiary CVM Metal Recycle Sdn Bhd, has applied to the state’s Land and Mineral Office for a licence to explore an area covering 250ha in Bukit Merah.
She made available a copy of the MoU to the press yesterday at the Kampung Bukit Merah wet market after holding a protest gathering against the project together with other Pakatan leaders.
Fong also pointed out the conflicting public statements made by BN leaders and PSDC CEO Samsudin Hashim.
Samsudin has reportedly said the matter was still being studied and the state government had yet to give its approval.
However, State Health, Local Government and Environment Committee chairman Mah Han Soon was quoted as saying that even if the project was given approval, the rare earth processing plant would not be built.
Fong pointed out there is no safety mechanism in the MoU to ensure that the joint venture does not result in the construction of the refinery.
The other DAP leaders present were Ipoh Barat MP M Kula Segaran, Pasir Pinjiman assemblyman Thomas Su and PKR state vice-chief Chang Lih Kang.

No categorical assurance
Said Kula Segaran: “BN will always have its way in bulldozing through all its public projects even if the people object or protest.”
He also asked why Menteri Besar Zambry Abdul Kadir did not come out openly to give a categorical and immediate assurance that there will be no rare earth plant in Perak when informed of the MoU.
Instead, Zambry chose to be silent while allowing Mah and senior state executive councillor Hamidah Osman to make conflicting statements, he said.
Hamidah was quoted as saying that the Perak government would not allow a second rare earth plant to be built in Bukit Merah.

Amerika Serang Libya, Tiba-tiba Puting Beliung Serang Amerika, 224 Terkorban




Tuscaloosa: Sekurang-kurangnya 224 penduduk di tujuh negeri Amerika Syarikat terbunuh semalam berpunca daripada serangan puting beliung dan ribut yang memusnahkan kawasan perumahan, menyebabkan kereta bergolek, menumbang pokok dan memutuskan bekalan elektrik.

Bencana itu dikatakan yang terburuk dalam tempoh hampir empat dekad di Amerika dengan Alabama negeri paling teruk apabila 131 penduduknya maut dan mengalami kemusnahan besar hartanah, kata Gabenor Robert Bentley.

“Kami menjangka, angka korban itu akan meningkat,” kata Bentley dalam sidang akhbar dengan Craig Fugate, Pentadbir Agensi Pengurusan Kecemasan Persekutuan (FEMA).

Berdasarkan laporan awal, 32 lagi maut di Mississippi, 30 di Tennessee, 11 di Arkansas, 10 di Georgia, lapan di Virginia dan dua lagi di Louisiana.

Lebih 100 puting beliung selain ribut membawa kemusnahan besar dari sebelah barat ke timur dalam masa beberapa hari.

Loji nuklear Browns Ferry di Alabama dijangka ditutup selama beberapa minggu bagi membolehkan pekerja memperbaiki talian transmisi ketika sejuta orang di negeri itu terputus bekalan elektrik.
Fugate pula berkata, masih terlalu awal bagi agensinya memberi angka kematian keseluruhan kerana pihak berkuasa masih menjalankan misi mencari dan menyelamat.

Kemusnahan paling teruk berlaku di Alabama kelmarin apabila puting beliung selebar 1.6 kilometer melanda Tuscaloosa, lokasi Universiti Alabama menyebabkan 15 orang terbunuh, beberapa daripada mangsa adalah pelajar.

“Ia kedengaran seperti bunyi gergaji. Anda boleh dengar bunyi pelanggaran. Hanya tinggal pakaian dan peralatan berat. Sukar dipercayai,” kata pelajar, Steve Niven, 24.

Presiden Amerika, Barack Obama mengisytiharkan perintah darurat bagi negeri itu selain penghantaran bantuan kerajaan persekutuan.

Puting beliung perkara biasa bagi penduduk di selatan dan Midwest tetapi jarang sekali membawa kemusnahan besar.

Kedai, pasar raya, stesen minyak dan kedai cucu baju musnah di satu kawasan di Tuscaloosa yang mempunyai 95,000 penduduk.

Puting beliung paling banyak mengorbankan nyawa di Amerika ialah pada April 1974 apabila 300 orang maut, menurut Pusat Ramalan Ribut Kebangsaan di Oklahoma. – Reuters






Sejuta bakat Malaysia berhijrah ke luar negeri...


Neo Chee Hua
Kira-kira sejuta orang bakat Malaysia berhijrah ke luar negeri, dan satu pertiga daripadanya adalah tenaga mahir yang berpendidikan tinggi.  Bakat tersebut tertumpu di lima negara, iaitu Singapura, Australia, Brunei, Amerika Syarikat dan Britain.  Antaranya, 54% daripada bakat ini bermastautin di Singapura.
Soal selidik yang dijalankan menunjukkan bahawa tiga faktor utama penghijrahan bakat ke luar negeri adalah masa depan kerjaya (career prospects), ketidakadilan sosial (social injustice) dan pendapatan (compensation).  Antaranya, fenomena ini paling banyak berlaku di kalangan kaum Cina, dengan nisbah 60% hingga 88% daripada bakat yang berhijrah ini.
Justeru itu, Bank Dunia menganggap bahawa Malaysia perlu meningkatkan produktiviti, malah melaksanakan dasar yang lebih inklusif, untuk menarik lebih ramai bakat dari pentas global, supaya negara kita mampu mengekalkan bakat dan terus membangun.  Demikianlah perangkaan sehingga tahun 2010, yang didedahkan dalam laporan Bank Dunia.
Dalam satu ucapan Philip Schellekens, pakar ekonomi kanan Bank Dunia, ketika melancarkan laporan Malaysia Economic Monitor:Brain Drain, beliau berkata penghijrahan bakat menjadi cabaran yang sedang dihadapi Malaysia pada masa kini.  Sesungguhnya Malaysia memerlukan lebih bakat untuk merealisasikan Wawasan 2020, namun polanya pula memperlihatkan kecenderungan bakat meninggalkan tanah air sendiri.
Dalam laporan yang baru dikemukakan ini, kira-kira sejuta orang bakat dianggar bertaburan di luar negeri, dan kira-kira satu pertiga daripadanya adalah tenaga mahir yang berpendidikan tinggi.
Singapura menjadi pilihan pertama
Menurut statistik tahun 2000, 83% daripada mereka yang bekerja di luar negeri bermastautin di Singapura, Australia, Brunei, Amerika Syarikat dan Britain, dan Singapura sahaja mencakupi 46%.  Menurut Philip, orang Malaysia yang "mengalir" ke Singapura bertambah tiga kali ganda dalam tempoh 20 tahun kebelakangan ini.
Selain itu, Singapura menjadi negara pilihan pertama tenaga mahir Malaysia.  Menurut Philip, tenaga mahir Malaysia yang bermastautin dan bekerja di Singapura hanya mencatat 10% (daripada warga Malaysia yang bekerja di Singapura) pada tahun 1990, namun meningkat kepada 23% pada tahun 2000, dan meningkat lagi secara mendadak kepada 35% pada tahun 2010.
Menurut penghitungan Bank Dunia, daripada warga Malaysia yang bertaburan di luar negeri, kira-kira 57% daripadanya bermastautin di Singapura; dan antara tenaga mahir yang berpendidikan tinggi, 54% daripadanya bermastautin di Singapura.
Ketidakadilan sosial punca bakat berhijrah
Philip berkata, sementara bakat Malaysia berhijrah ke luar negeri, bakat asing yang mengalir masuk pula tidak cukup untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan.  Keadaan sedemikian telah mengakibatkan kualiti tenaga mahir di Malaysia semakin menurun.
Philip (gambar kiri) menambah, 60% warga asing yang berhijrah ke Malaysia hanya memiliki taraf pendidikan sekolah rendah atau lebih rendah daripada itu.  Selain itu, tenaga kerja asing mahir atau berpendidikan tinggi yang berhijrah ke Malaysia menunjukkan penurunan 25% sejak tahun 2004.  Keadaan sedemikian menghakis kualiti bakat Malaysia.
Ketika menyentuh faktor penghijrahan bakat Malaysia ke luar negeri, 66% responden Malaysia menganggap masa depan kerjaya lebih cerah di luar negeri; 60% responden menganggap "ketidakadilan sosial" sebagai punca masalahnya; 54% berkata gaji dan layanan yang ditawarkan luar negeri lebih menarik.
Dasar yang lebih inklusif
Di samping itu, daripada bakat yang berhijrah, 60% hingga 88% adalah dari komuniti Cina.  88% daripada warga Malaysia yang bekerja di Singapura adalah Cina, berbanding 6% Melayu dan 5% India.  Sementara itu, 61% daripada warga Malaysia yang bekerja di Amerika Syarikat adalah Cina.
Menurut satu soal siasat yang dijalankan Bank Dunia pada tahun ini, 87% warga Malaysia berpandangan bahawa bakat yang berhijrah hanya akan mempertimbangkan untuk pulang ke tanahair apabila dasar afirmatif yang berdasarkan perkauman ditukar kepada dasar afirmatif berdasarkan keperluan dan merit.  Malah, 82% responden berpendapat bahawa bakat hanya akan pulang ke tanahair seandainya kerajaan dan sektor melakukan perubahan yang menyeluruh.
Dalam satu sidang media selepas itu, Menteri Jabatan Perdana Menteri Nor Mohamed Yakcop (gambar kana) berkata, dasar yang lebih inklusif telah digubal di bawah gagasan 1Malaysia.  Malah, kerajaan cuba menarik balik bakat tempatan melalui program transformasi ekonomi.
Beliau berkata, pengaliran masuk semula bakat tempatan mengambil kira faktor seperti jenayah, pendidikan, perumahan, pengangkutan, persekitaran dan sebagainya.  Masalah ini diselesaikan melalui NKRA, dan kerajaan sentiasa berusaha untuk mewujudkan satu suasana yang boleh mengembalikan bakat tempatan.
*Neo Chee Hua ialah Assistant Editor MerdekaReview.  Disedut, diterjemah dan disunting dari teks asal yang disiarkan pada 28 April 2011.

Politik 'longkang' cemari Rukun Negara

Wira Arjuna
Tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa rakyat kini bingung dengan apa yang berlaku di sekeliling mereka. Semuanya berpaksi kepada video seks yang cuba dikaitkan kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim. 

NONEMedia arus perdana, Utusan Malaysia, Berita Harian dan TV3 serta RTM mengangkat Datuk Shazryl Eskay Abdullah kerana mahu melafazkan sumpah laknat untuk menyokong dakwaannya bahawa Anwarlah pelaku zina dalam video itu.

Bekas Ketua Menteri Melaka Tan Sri Abdul Rahim Thamby Chik pula mewakilkan Eskay untuk melafazkan ikrar itu bagi pihaknya yang mendapat sokongan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Datuk Seri Jamil Khir Baharom.

Nasihat mufti-mufti seperti Tan Sri Harussani Zakaria bahawa isu itu harus ditangani secara qazaf dan bukan sumpah laknat ditenggelamkan oleh media arus perdana. 

NONE“Kalau semua orang boleh bersumpah (laknat) saja, ramai orang yang boleh melakukannya. Takut apa sumpah ini,” kata beliau sebelum ini. 

Di Kelantan, PKR mendedahkan seorang pegawai polis kanan memberitahu guru-guru kononnya pelaku dalam video itu adalah Anwar. Kempen “pencerahan isu Anwar” oleh pegawai polis berkenaan berlarutan sejak awal bulan ini. 

Di Pulau Pinang, Timbalan Ketua Menteri Mansor Othman pula mendedahkan penduduk setempat di Penanti dijemput menonton video itu di pejabat KEMAS. Video itu juga disajikan semasa kursus Biro Tata Negara untuk mahasiswa. 

Untuk mereka, (termasuk kanak-kanak) yang tidak dapat mengikuti video seks menerusi You Tube atau suratkhabar dan blog-blog pro-Umno, jangan khuatir kerana gambar-gambar video itu dicetak dalam bentuk risalah dan diedarkan di merata tempat. 

Ke mana hala tuju negara? 

Jika ini bukan “politik longkang” yang menghakis nilai-nilai keagamaan dan peradaban yang kita junjung sebagai rakyat bersopan yang tahu menjaga maruah diri dan jiran kita, amalan politik apa namanya ini? 

NONEKe mana semangat Rukun Negara yang menggariskan soal kesopanan dan kesusilaan? 

Apakah segala-galanya boleh dihalalkan semata-mata untuk mencari keuntungan politik? 

Apakah benar polis dan Biro Tata Negara membantu mencaci dan menfitnah supaya generasi muda menolak pemimpin pembangkang? Kenapa Peguam Negara pula yang menentukan rentak siasatan polis? 

Semua persoalan ini mempunyai jawapan mudah jika seseorang mengambil kira hakikat Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak sendiri menggunakan “jam Omega' sebagai modal politik ketika pilihan raya negeri Sarawak yang lalu. 

Walaupun beliau cuba memberi gambaran kononnya segala yang melanda Anwar ketika ini tidak ada kaitan dengan Umno dan kerajaan, ramai yang sangsi, curiga dan amat tidak mempercayai Najib. 

NONEMalah, satu lagi kes Anwar bersabit isu moral menyebabkan kewibawaan polis, Peguam Negara dan Biro Tata Negara pula menjadi persoalan utama mengenai kredibiliti kita sebagai rakyat yang bermaruah. 

Berdasarkan perkembangan semasa, isu ini juga akan mengheret Badan Kehakiman yang masih tercalar imejnya daripada pusingan pertama perbicaraan fitnah terhadap Anwar pada tahun 1998. 
Rakyat tertanya-tanya, sampai bila institusi-institusi awam negara akan terus diheret dan bukti rekayasa semata-mata untuk membenamkan Anwar Ibrahim.

Tindakan terbaru akhbar-akhbar berbahasa Melayu, TV3 dan RTM menyembunyikan kenyataan-kenyataan mufti dan tokoh Islam bersabit isu fitnah dan kemungkaran mencerminkan bagaimana rendahnya kewibawaan media kawalan kerajaan. 

Namun mereka tidak mempunyai pilihan kerana berfungsi di bawah telunjuk Umno dan BN (BN). 

Mereka ditugaskan untuk mewarnakan Anwar sebagai seorang peliwat, kaki perempuan, ejen CIA, agen Yahudi dan apa sahaja asalkan ketua pembangkang itu diaibkan sehingga terpaksa berundur dari politik buat selama-lamanya.

Media massa ini mahu rakyat beragama Islam di Malaysia percaya bahawa orang-orang seperti Eskay, Rahim dan Shuib Lazim adalah bebas daripada dosa besar dan layak membuat sumpah laknat untuk menuduh pihak lain. 

Umno pula mengharapkan sumpah laknat Eskay akan berjaya setelah sumpah laknat Saiful Bukhari Azlan gagal mencapai matlamatnya dalam kes liwat fitnah. 

NONEDalam mengejar matlamat masing-masing, Umno, mahupun media massa tidak harus lupa bahawa rakyat mempunyai kewarasan dan iman untuk membezakan antara kebenaran dan fitnah.

Kebenaran akan sentiasa menzahirkan diri dan menyerlah dengan peredaran masa serta mempunyai ketahanan untuk mengatasi apa sahaja kemungkaran yang cuba disebarkan. 

Fitnah sebaliknya tidak lebih daripada rekayasa jijik yang akhirnya akan terpalit kepada pihak yang mencetuskannya.

ULASAN ini adalah pendapat peribadi penulisnya dan tidak semestinya mencerminkan pendirian sidang pengarang Malaysiakini

Malaysia:Ugama Telah Jadi Barang Permainan


Sumpah Eskay: Itu kerja orang jahil, kata bekas Mufti Wilayah

KUALA LUMPUR: Bekas Mufti Wilayah Persekutuan, Dato Md Hashim Yahya berkata sumpah yang tidak dilakukan menurut hukum syarak, diumpamakan sebagai kerja-kerja orang jahil.
Beliau diminta mengulas tindakan salah seorang trio datuk T, Shazryl Eskay Abdullah yang  melakukan sumpah laknat di sebuah masjid di Sentul kira-kira pukul 4.15 petang tadi,
Ulama terkenal itu berkata, tidak ada peruntukan dalam undang-undang Islam yang membenarkan sumpah seperti yang dilakukan Eskay, berhubung tuduhan seks terhadap Datuk Seri Anwar Ibrahim.
“Dalam hukum qazaf, iaitu peruntukan untuk sabitan kes zina dan liwat, pihak yang menuduh perlu membawa empat orang saksi terlebih dahulu.

“Sekiranya gagal membawa empat saksi, yang menuduh itu akan dikenakan hukuman qazaf sebanyak 80 rotan,” ujarnya ketika dihubungi Keadilandaily.com.
Bagaimanapun, sumpah li’an iaitu sumpah laknat itu pula katanya, hanya tertakluk antara suami dan isteri sahaja dan tidak ada peruntukan selain itu dalam hukum Islam.
Tambah beliau, seseorang suami yang menuduh isterinya berzina perlu melalui prosedur perbicaraan di mahkamah terlebih dahulu di mana dia perlu mengemukakan empat saksi seperti yang digariskan Islam seperti tidak fasik dan membuat dosa-dosa besar.
Sekiranya tuduhan itu tidak dapat dibuktikan, katanya, mahkamah kemudian akan memerintahkan supaya kedua-duanya melakukan sumpah li’an.
“Mereka yang menuduh isterinya berzina tapi tak dapat bawa empat saksi, maka dibolehkan kedua-duanya bersumpah.
“Kalau tak dapat bawa empat saksi suami dan isteri melakukan zina, dengan perintah mahkamah boleh dilakukan sumpah li’an. Kalau mahkamah panggil untuk kedua-duanya bersumpah, mahkamah akan perintah untuk buang kes itu. Siapa yang bersalah, itu diserahkan kepada Allah untuk menentukan.
“Tetapi ia dengan perintah mahkamah, tak boleh sendiri-sendiri bersumpah. Kalau kedua-duanya bersumpah, yang menuduh tidak kena 80 rotan dan yang dituduh pula tidak kena had zina. Qadi pula akan menjatuhkan fasakh iaitu tidak boleh rujuk sampai bila-bila.
“Kalau bukan arahan mahkamah, apa faedahnya bersumpah. Ia tidak kena dengan hukum syarak,” ujar beliau.
Tambah beliau, dalam kes bersumpah yang cuba dilakukan Eskay, ia tidak memberi sebarang kesan atas pendakwaan dari sudut sistem perundangan Islam, malah semakin mengelirukan umat Islam.
“Ia tidak memberi kesan apa-apa, tambah mengelirukan umat Islam dan menyebabkan fitnah itu berterusan. Ini menimbulkan kekeliruan kepada masyarakat.
“Ini kerja orang jahil dan tidak ada faedah.
“Kalau sumpah, orang hisap dadah, mencuri dan merompak pun boleh bersumpah dengan begitu mudah dan terlepas dari hukuman,” ujarnya.
Beliau mengulangi kisah yang terjadi kepada Hilal Bin Umaiya yang menuduh isterinya berzina dengan Sharik Bin Sahma seperti yang diceritakan dalam surah An Nur, ayat 6.
“Rasulullah kemudian berkata kepada Hilal, sekiranya dia tidak dapat membawa empat saksi, Hilal akan dihukum dengan 80 sebatan, walaupun Hilal mendakwa melihat dengan mata sendiri isterinya melakukan zina,” ujarnya.

Friday, April 29, 2011

Nadir bumi: Peluang untuk thorium tidak terhad

SM Mohamed Idris
Pengarah Lembaga Pelesenan Tenaga Atom (AELB) Raja Abdul Aziz Raja Adnan berkata, pihaknya akan mendapatkan pertolongan Agensi Tenaga Atom Antarabangsa (IAEA) untuk memilih pakar bagi mengkaji keselamatan projek kilang nadir bumi Lynas Malaysia Sdn Bhd di Gebeng.

Pertama, IAEA ditubuhkan untuk menggalakkan penggunaan tenaga nuklear dan bertindak sebagai 'polis' untuk memeriksa sama ada sesebuah negara itu menjalankan program senjata nuklear secara terselindung. 

NONEPada hakikatnya IAEA membantu negara membangun dalam rancangan mereka untuk membina loji tenaga nuklear.

Berdasarkan mandatnya, ia adalah satu khayalan untuk membayangkan bahawa IAEA berada dalam kedudukan untuk meletakkan bersama panel "pakar bebas" antarabangsa untuk menjalankan kajian yang tidak dapat dipertikaikan.

Begitu juga dengan Lembaga Pelesenan Tenaga Atom (AELB) yang ditubuhkan di bawah Akta Pelesenan Tenaga Atom 1984 (Akta 304) untuk mengawal penggunaan tenaga nuklear. Peranan AELB adalah untuk menyokong dan menggalakkan pembangunan dan penggunaan tenaga nuklear dan aktiviti berkaitan di negara ini.

AELB telah mengeluarkan lesen kepada Lynas untuk membina dan menjalankan kilang memproses nadir bumi, menyedari sepenuhnya bahawa sisa thorium radioaktif akan dihasilkan. Malah AELB akan membuka pejabat cawangannya di Gebeng.

Teliti sebulan sahkan selamat?

Kedua, kerajaan merancang untuk membina dua buah reaktor nuklear. Dalam hubungan ini jelas terdapat kemungkinan yang tinggi bahawa kerajaan akan menggunakan thorium sebagai bahan api untuk reaktor nuklear yang dirancang.

Perlu diingat bahawa Malaysia tidak memihak kepada simpanan plutonium atau uranium berpusat antarabangsa, ini akan menjadi peluang keemasan untuk mendapatkan akses untuk kuantiti thorium yang tidak terhad di tempat sendiri untuk bahan api reaktor nuklear yang dirancang. 

NONEIni juga bermakna reaktor nuklear kemungkinan besar akan ditempatkan di kawasan Kuantan atau berdekatan. (Laporan akhbar baru-baru ini mendedahkan bahawa salah satu loji nuklear akan ditempatkan di Temerloh).

Ketiga, thorium boleh digunakan untuk menghasilkan uranium. Thorium boleh digabungkan dengan americium untuk membuat reaktor nuklear mudah alih. 

Bagaimanapun, americium dilaporkan berbahaya dan toksik sepertimana plutonium. Ia akan menjadi satu kesilapan besar dan boleh membunuh jika kita mengambil jalan ini untuk menghasilkan loji tenaga nuklear.

Jadi sebelum kita mempertimbangkan panel "pakar bebas" antarabangsa kerajaan mestilah bersikap telus kenapa membenarkan Lynas membina dan mengendalikan kilang nadir bumi dan kenapa Lynas begitu yakin bahawa penelitian semula selama satu bulan akan mengesahkan ia selamat.

SM Mohamed Idris merupakan Presiden Persatuan pengguna Pulau Pinang (CAP). Tulisan ini adalah pandangan peribadi penulis dan tidak semestinya mencerminkan pendirian sidang pengarang Malaysiakini.

DAP: Apakah PM akan batalkan emel 1M'sia?

DAP mendakwa apa yang telah berlaku menunjukkan projek emel 1Malaysia jelas merupakan satu percubaan untuk mendapatkan wang daripada satu proses yang sepatutnya percuma.

NONESetiausaha publisitinya, Tony Pua berkata kini sudah jelas 
bahawa penyedia perkhidmatan tersebut - Tricubes Bhd - akan mengautkan keuntungan besar daripada skim tersebut.

Ini kerana syarikat itu akan mengenakan bayaran RM0.50 ke atas agensi-agensi kerajaan bagi setiap transaksi emel - bercanggah dengan kenyatan awal Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak bahawa kerajaan tidak perlu membayar apa-apa untuk projek tersebut.

"Ini akan mengakibatkan berjuta-juta dibelanjakan oleh setiap agensi kerajaan sekiranya mereka menghantar satu emel sahaja kepada jangkaan 15 juta pengguna," kata Pua dalam satu kenyataan hari ini.

NONEPua (kiri) mendakwa pentadbiran Najib ada kaitan dengan 
rancangan tersebut kerana ia adalah sebahagian daripada pelan transformasi ekonomi dan Malaysia Venture Capital itu (Mavcap) - milik penuh kementerian kewangan - adalah pelabur dalam Tricubes.

Kekeliruan yang melucukan itu, katanya, ditambah pula dengan Mavcap yang serta-merta membuat satu penafian secara tidak langsung yang pelaburan adalah untuk projek emel 1Malaysia, tetapi sebaliknya adalah satu lagi anak syarikat Tricubes - Tam Tam Sdn Bhd - yang terbabit dengan penjualan bergerak produk automasi.

Oleh kerana keseluruhan skim itu telah didedahkan, Pua berkata, 
Najib seharusnya tidak lagi senp tentang kontroversi tersebut dan menghentikan segera projek itu bagi mengelak agensi-agensi kerajaan membuat bayaran yang sedemikian tinggi.

NONESebaliknya, kata beliau, Najib hendaklah mengarahkan agensi kerajaan yang berminat menyediakan komunikasi elektronik untuk bil dan kenyataan, meminta orang ramai menyediakan emel mereka sendiri, sama ada Gmail, Yahoo!Mel, Hotmail atau penyedia emel komunikasi seumpama itu.

"Dengan berbuat demikian, agensi-agensi kerajaan boleh berkomunikasi dengan rakyat Malaysia dengan menghantar emel tanpa sebarang kos.

"Jika bank dan syarikat kad kredit boleh melakukannya, maka tiada sebab sama sekali mengapa -agensi kerajaan tidak boleh berbuat demikian," katanya.









Ulasan TT:


MUKA PENIPU


nota:
inilah muka melayu bumiputera islam
yang kerjanya menipu
cari projek
cari tender
bila china marah
tuduh china tak patriotik
tapi meniaga menipu
inilah contoh perniagaan melayu bumiputera






KAH KAH KAH
KAH KAH KAH
KAH KAH KAH


woit..INI PROJEK TIPU RAKYAT… kah kah kah…

kah kah kah…PAKSA JABATAN KERAJAAN KENA BAYAR…. kah kah kah..

kah kah kah…EMAIL DARI YAHOO… GMAIL… HOT MAIL…SEMUA PERKUMA…. kah kah kah..

kah kah kah…INI SYARIKAT DARI NEGARA NEGARA KAPIR …kah kah kah..

kah kah kah…TUAN PUANYA SYARIKAT INI MAKAN BABI DAN MINUMA ARAK…. kah kah kah..

kah kah kah… TETAPI TIDAK AKAN MENIPU… kah kah kah..

kah kah kah…TAPI SYARIKAT MELAYU BUMIPUTERA ISLAM… YANG TUNGGANG TUNGGIT… kah kah kah..

kah kah kah…MULUT BERBUIH BUIH BERDOA… kah kah kah..

kah kah kah… PERGI UMRAH TIAP TAHUN…. kah kah kah..

kah kah kah… TAPI MENIPU ORANG RAMAI…. kah kah kah…

woit…BILA CHINA MARAH TUDUH CHINA TAK PATRIOTIK… kah kah kah..

kah kah kah… BILA INDIA MARAH … TUDUH INDIA TAK KENANG JASA… kah kah kah..

woit…INI LAH MUKA MELAYU MENIAGA…. kah kah kah…

woit… BUAT LAH KEJA HALAL…. KALAU TAK PANDAI MENIAGA … JADI JAGA LEBIH BAIK…. kah kah kah…

Thursday, April 28, 2011

Tiada hak rampas selipar, apatah negeri berdaulat

Harakahdaily   
KOTA BHARU, 28 April: “Saya katakan, sepasang selipar pun tidak ada sesiapa yang berhak merampasnya dari tuannya yang asal, apatah lagi sebuah negeri yang berdaulat.
“Insya Allah, harapan saya mesej ini sampai kepada dunia,” tulis Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat di laman twitter.
Beliau yang juga Mursyidul Am PAS menyatakan demikian yang menyentuh mengenai isu Palestin selepas selesai mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Syarikat ke Malaysia, Paul W Jones di pejabatnya di sini, tengah hari ini.
Menurutnya, banyak perkara yang dibincangkan dengan duta berkenaan seperti isu pendidikan, senario politik di Malaysia dan lain-lain.
“Tidak lupa saya tegaskan pendirian saya terhadap isu Palestin dan rasa tidak puas hati dengan polisi Amerika Syarikat di Palestin,” tulis beliau lagi.

Email 1Malaysia: Rocky sambut saranan Mahathir

Harakahdaily   
KUALA LUMPUR, 28 April: Penasihat editorial The Malay Mail, Datuk Akhirudin Atan atau Rocky Bru (gambar) menjadi pemimpin media yang pertama menyahut nasihat Tun Dr Mahathir Mohamad agar media utama bercakap benar.
Dalam tulisan terbaru dalam blognya, Rocky mengkritik pedas langkah kerajaan pimpinan Datuk Seri Najib memberikan projek email 1Malaysia kepada Tricubes Berhad, syarikat yang sedang hadapi masalah kewangan.

Media melaporkan, Dr Mahathir meminta medioa Malaysia berkata benar kepada kerajaan walaupun terpaksa mengkritiknya.
Sebelum ini media juga melaporkan, Tricubes adalah syarikat yang sedang menghadapi masalah kewangan yang teruk dan telah diberikan amaran akan dikeluarkan dari penyenaraian Bursa Malaysia jika tidak menyelesaikan masalahnya.

Syarikat milik penuh kerajaan, Mavcap telah melabur sebanyak RM5.3 juta untuk projek email 1Malaysia ini.
Tricubes adalah anak syarikat kumpulan CIMB Berhad pimpinan Datuk Seri Nazir Razak.

"Keputusan yang baik untuk Tricubes, tetapi pil yang pahit untuk 15,000 pekerja Pos Malaysia," tulis Rocky dalam blognya.

Langkah Mavcap disifatkan Rocky sebagai tindakan penyelamatan yang menggunakan sepenuhnya wang pembayar cukai negara ini.

Sebelum ini, Najib secara peribadi memberi jaminan kepada rakyat Malaysia tidak ada wang awam digunakan untuk projek ini.

Jaminan ini diberikan Najib dalam satu kenyataan melalui Twitter beliau (gambar kanan) ketika pelbagai pihak bimbang wang awam digunakan untuk projek ini bagi menyelamatkan syarikat yang ada kaitan dengan keluarga beliau itu.

Ekoran itu Najib didakwa telah menipu rakyat Malaysia.

Rocky, penyokong tegar Tun Dr Mahathir, dalam postingnya kali mempertikaikan kenapa projek tidak dibuka kepada umum untuk dibida.

"'Kerajaan sepatutnya membuat perkara yang betul. Kerajaan sepatutnya meminta Pos Malaysia, Myeg dan lain-lain syarikat yang mempunyai kedudukan kewangan yang baik untuk membuat proposal baru bagi projek email 1Malaysia ini," tulis Rocky.

"Ingatlah, 15,000 pekerja Pos Malaysia boleh mengubah keputusan pilihan raya di luar bandar," tambah Rocky dalam tulisannya.

Menjelang pilihan raya umum 2008, sumbangan Tun Dr Mahathir dianggap antara sumbangan bermakna dalam memberikan kemenangan besar kepada Pakatan Rakyat.

Mahathir telah menjadikan Perdana Menteri ketika itu, Tun Abdullah Badawi sebagai 'beg tinju' apabila beliau mengkritik setiap tindakan Abdullah terutama segala aktiviti menantunya, Khairy Jamaludin.
Kini, para pengikut beliau mula melaksanakan 'nasihat' beliau agar mengkrtiik kerajaan jika membuat salah.

Wednesday, April 27, 2011

Malaysia Maju 10 Tapak Lagi!

Another rare earth plant in Bkt Merah

Even before the controversy surrounding a proposed plant in Kuantan is resolved, the Perak state government inks a MoU for another plant.
KUALA LUMPUR: Malaysia is gambling on yet another rare earth processing plant, this time in Bukit Merah area despite the environmental damage by the first rare earth plant set up there by Mitsubishi Chemicals nearly two decades ago.
Mitsubishi is still trying to clean up the affected area.
The latest development comes amid the hue and cry over the Lynas corporation’s RM700 million rare earth plant in Gebeng, Kuantan.
The Perak state government has signed a Memorandum of Understanding with Hong Kong company Commerce Venture Manufacturing (CVM) Minerals Ltd in relation to “the establishment of a joint venture in Malaysia for the purposes of the exploration and mining of rare earth and other potential minerals and activities” in Bukit Merah.

CVM, via its subsidiary CVM Metal Recycle Sdn Bhd, submitted its application for a mining licence, seeking to conduct rare earth exploration on an area of 250 hectares to Perak’s Land and Mineral Office on April 18, 2011 – nearly six weeks after news of the Lynas factory shocked Malaysians.
Perbadanan Kemajuan Negeri Perak (PKNP), the development arm of the state government, is interested in 135,300,000 shares of the company, representing approximately 4.73% of the entire issued share capital.
The link to the memorandum can be found here: http://www.cvmminerals.com/ann/E11041801.PDF
The first rare earth plant in Bukit Merah, under Mitsubishi Chemicals, closed in 1992 after years of protests from citizens.
Birth defects
Ipoh residents blamed the rare earth refinery for birth defects and eight leukemia cases within five years in a community of 11,000. Seven of the leukemia victims have since died.
Now Mitsubishi Chemicals is engaged in a RM303 million clean-up of the area.
Mitsubishi Chemicals also reached an out-of-court settlement with nearby residents by donating almost RM500,000 to the community’s schools while denying any responsibility for the illnesses.
CVM’s board of director are of the view that due to the steady increase in demand for rare earth, the low export quota set by the government of China and the tremendous increase in prices of the minerals, rare earth mining in Perak holds good potential.
Rare earth metals, crucial to high technology products such as Boeing smart bombs, Apple’s iPhone and the Toyota Prius, have become increasingly vital.
However, refining rare earth ore can leave behind thousands of tons of low-level radioactive waste.
Currently, China has a chokehold on rare earth by mining and refining at least 95% of the global supply of rare earth.
When contacted, CVM Minerals refused to comment.

Rakyat Malaysia Hidup Dalam Hutan(g)?

Malaysian households use almost half their income to pay off debts

The Consumers Association of Penang (CAP) revealed that Malaysian households are spending about half of their income to pay off their debts.
CAP president S.M. Mohamed Idris said the Malaysian household debt service ratio (the ratio of the debt payments to disposable income) of 47.8% last year was higher than the acceptable debt service ratio of 30% or one-third of a household income used to pay of debt.
“After paying off the debt, there is not much left to spend on food, transport, education and emergencies.
“The biggest portion of the Malaysian household debt goes to paying off housing loans, passenger car loans, personal use, securities purchase and credit cards,” he said in a press conference Tuesday.
He added that the loans taken by each household in Malaysia was, on average, 1.4 times more than its household income.

“Looking at the problem from the ratio of household debt to disposable income, this ratio is 140.4% for Malaysia, one of the highest in the world, above that of Singapore at 105.3%, USA at 123.3% and Thailand at 52.7% in 2009,” he said.
He explained that the rising household debt restricted the government's monetary policy.
“The growth in personal consumption driven by debt, rather than by income growth, is not sustainable and will be derailed with an increase in interest rates and inflation.
“While today's non-performing loan ratio is low at 2.3%, Bank Negara should not take too much comfort in this. This ratio can easily balloon when interest rates rise and growth falters leading to household insolvency,” he added.
Idris urged the government to start a public housing policy that provided affordable housing particularly in urban areas.
“It also needs to tighten the rules on car loans as well as stop advertisements for loans and credit cards that are not transparent about the costs involved,” he said.
He added that families with high household debts would be liable to suffer from stress, depression, mental problems, suicides and possible family break-ups.

Haram baca Utusan Malaysia, tegas Dr Haron Din

 
Mana-mana media yang menghalalkan amalan fitnah, cubaan mengaibkan orang lain, menggalakkan berlakunya perpecahan umat Islam dan perpaduan kaum adalah haram untuk dibeli dan dibaca.
KUALA LUMPUR: Umat Islam di negara ini disaran tidak membeli dan membaca Akhbar Utusan Malaysia kerana media tersebut boleh dikategori sebagai “haram” dari sudut Islam, tegas ulama terkemuka tanahair, Profesor Datuk Dr Haron Din Al Hafiz.
Menurutnya, mana-mana media yang menghalalkan amalan fitnah, cubaan mengaibkan orang lain, menggalakkan berlakunya perpecahan umat Islam dan perpaduan kaum adalah haram untuk dibeli dan dibaca.
“Islam adalah agama penyatuan, agama perpaduan, agama yang saling hormat menghormati dan agama yang memberi rahmat kepada sekelian alam.
“Islam menegah amalan menyebarkan berita yang tidak baik seperti mengaibkan orang lain. Hukum Syarak menegah segala amalan yang dibawa oleh mulut atau pun media seperti ini,” jelas beliau.
Kenyataan Haron Din itu disiar dalam akhbar rasmi Parti Keadilan Rakyat, Suara Keadilan yang boleh diperolehi di pasaran mulai hari ini.
Menurut Dr Haron, Al-Quran juga menyatakan “Maka sesungguhnya orang-orang yang suka menyebarkan berita-berita yang keji (menjatuhkan maruah seseorang), maka bagi mereka itu azab siksa di dunia dan di akhirat.
Menurutnya lagi, berdasarkan hukum Fekah yang di sebut dalam kitab Fekah, Manhaji Abidin menyatakan, haram ke atas orang Islam menyebarkan berita keji ke atas orang Islam, tidak kira sama ada peritiwa itu benar atau sebaliknya.
“Kalau berita itu palsu ia adalah suatu fitnah jahat yang mengundang bala Allah yang segera. Kalaulah ia benar maka ia membuka ruang fitnah yang mengundang pelbagai keburukan, sedangkan sepatutnya ia menutup perkara tersebut.” jelas beliau.
- kedahlanie

Fuziah ulangi desakan hentikan Lynas

 
KUANTAN: Ahli Parlimen Kuantan, Fuziah Salleh mengulangi desakan supaya projek loji nadir bumi yang dibina di Gebeng, Kuantan, dihentikan segera.
Beliau menegaskan bahawa 22,000 tan metrik nadir bumi akan dihasilkan setiap tahun oleh loji Lynas Advanced Materials Plant (Lamp) sekiranya operasi tersebut diteruskan.
Menurutnya, daripada pemprosesan nadir bumi itu akan menjadikan jumlah penghasilan torium oleh Lynas mencecah 120 juta tan metrik sepanjang tempoh lima tahun.
“Projek Lynas mesti dihentikan kerana mengambil kira jumlah torium yang dihasilkan oleh syarikat itu setiap tahun.
“Lynas mendakwa hanya 0.16 peratus menghasilkan torium, tetapi apa yang kami tahu Lamp akan memproses nadir bumi daripada Malawi (Afrika Selatan) di kilangnya yang terletak di Gebeng dekat Kuantan,” kata Fuziah dalam kenyataannya hari ini.
Katanya, setiap kali pemprosesan nadir bumi sebanyak 10,000 tan metrik dijalankan, Lamp akan menghasilkan 16 tan metrik torium.
“Lamp bercadang untuk proses sekurang-kurangnya 22,000 tan metrik nadir bumi setiap tahun. Sekarang jumlah 35 tan metrik terkumpul mahu diberikan kepada siapa?,” soalnya.
Sementara itu beliau mempersoalkan tindakan syarikat tersebut yang mahu membina loji memproses nadir bumi di Malaysia.

“Lynas akan membawa nadir bumi ke Malaysia sebagai bahan bukan radioaktif. Selepas pemprosesan, torium daripada nadir bumi akan dijadikan sisa di Kuantan.
“Bagaimana  Lembaga Pelesenan Tenaga Atom (AELB) menyatakan bahawa nadir bumi tidak sama selepas diproses yang hanya 0.16 peratus torium, tetapi jelas ianya bahan radioaktif,” kata beliau.
Lynas sebelum ini telah melabur sekitar RM700 juta untuk membina loji Lynas Advanced Materials Plant (Lamp), dan kini sedang menjalankan projek itu yang dijangka siap pada September.