Thursday, August 29, 2013

Siapa Bilang Lemak dan Daging Kambing Berbahaya?



kambingDaging kambing saat ini telah menjadi momok bagi penderita darah tinggi, namun ada pendapat berbeda datang dari seorang chef yang terkenal dengan bukunya “Cooking The Islamic Way,” yaitu chef  Yusuf. Chef Yusuf justru mengungkapkan argumentasi yang bertentangan dengan pandangan pada umumnya, lalu bagaimana pendapatnya?
Dikutip dari halaman situs resminya, chef Yusuf mengungkapkan mengapa orang zaman sekarang justru cenderung gemuk. Menurut chef Yusuf, dari sudut pandang Islam sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu A’laihi Wa Salam sampai hari ini masyarakat Arab memasak menggunakan lemak dari ekor domba dan minyak samin.
Diungkapkan pula bahwa di beberapa wilayah seperti kawasan Mediterania, ada dua sumber lemak yang digunakan yaitu dengan minyak zaitun dan minyak tumbuhan lainnya.
daging kambingOrang-orang Arab biasa mengeringkan lemak domba lalu dipotong dadu, sehingga ketika mereka pergi mengembara mereka membawa lemak ini. Ketika tiba waktu makan orang-orang Arab akan melelehkan lemak ekor domba kering yang dibawa di atas bara lalu mengoleskan lemak cair tersebut si atas roti, inilah makanan ringan masyarakat Arab yang sebenarnya.
Pada hari ini, menurut Chef Yusuf para mujahidin di Afghanistan menggunakan teknik yang sama dengan masyarakat Arab pengembara untuk bertahan hidup. Mungkin kita berpandangan makanan tersebut memiliki kandungan kolesterol yang terlampau tinggi, tapi menurut Chef Yusuf hingga saat ini beliau belum pernah sekalipun mendengar kabar adanya kasus obesitas dan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh diet di kalangan mujahidin tersebut.
Beberapa da’i seperti Anwar Al-awlaki misalnya, telah menjelaskan fenomena diet pengembara Arab ini bahwasannya lemak atau daging merah bukanlah sumber yang menyebabkan masalah kesehatan sebagaimana yang banyak diklaim oleh banyak ahli gizi.
Menurut chef Yusuf jika daging merah dan hewan berbahaya bagi manusia, Islam akan mengharamkannya, yang terjadi justru sebaliknya, daging merah dan lemak dijadikan makanan pokok di dunia Arab selama ribuan tahun dan oleh karenanya ia dihalalkan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.” (Al-An’aam : 146)
Jadi jika lemak tidaklah baik, Allah tidak akan menghukum orang-orang Yahudi dengan tidak mengizinkan mereka memakan lemak dari binatang tersebut. Adapun permasalahan pada kesehatan seperti pada tingkat kolesterol adalah disebabkan dari dua hal, yakni:
  1. Gaya hidup yang monoton dan kurang aktif bergerak.
  2. Rakus : Orang-orang yang berprilaku serakah, mereka seringkali kelebihan makan.
Dari sudut pandang Islam, Rasulullah Shallallahu A’laihi Wa Salam bersabda, “Tidaklah anak Adam memenuhi tempat yang lebih buruk daripada perutnya,” Beliau bersabda, “Rumahnya penyakit adalah lambung ketika kamu memperturutkan nafsu untuk makan berlebihan.” (H.R Tirmidzi [1381], Ibnu Majah [3349], disahihkan oleh al-Albany di Silsilah al-Sahihah [2265] ).
Makan berlebihan menyiratkan keserakahan. Padahal para sahabat akan menyisakan sepertiga perutnya dalam keadaan kosong apabila mereka makan dan kemudia mereka juga banyak menghabiskan waktu untuk berpuasa di samping itu mereka adalah orang-orang dengan gaya hidup yang sangat aktif. Bahkan terkadang para sahabat akan menjadi sangat miskin dan bertahan hidup tanpa apapun kecuali dengan persediaan kurma saja untuk makan.
Abu Hurairah berkata, “Aku senantiasa mengikuti Rasulullah Shallallahu A’laihi Wa Sallam dengan perut kosong.”
Jadi masalahnya, menurut chef Yusuf bukanlah pada sayuran atau daging, tapi makan berlebihan dan gaya hidup yang malas. Maka jika gaya hidupnya demikian, mengisi perut apakah dengan daging merah atau sayuran tetap menimbulkan masalah, disitulah semua letak penyakitnya.
Chef Yusuf akhirnya menyimpulkan bahwa teori Islam lehih baik dari semua teori yang sering ditemukan di tengah masyarakat dan disajikannya teori tersebut justru dengan niat hanya untuk menghasilkan uang saja. (Joko /tabloid bekam/ chefyusuf.com)

Peringatan; AS serang Syria: Bermula perang akhir zaman?


Perang Aleppo - Syria : suatu tanda akhir zaman semakin dekat.
Sabda Rasulullah SAW; "Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq dan di Dabiq (dekat Damasyik). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris- baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata,

Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan rapi.
Tiba-tiba, ketika waktu solat sudah masuk, turunlah Nabi Isa Ibn Maryam as "(HR. Muslim dari Abu Hurairah RA)Sabda Rasullullah saw: "Kamu akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rom dalam keadaan aman lalu kamu akan berperang bersama mereka menentang satu musuh dari belakang mereka. Maka kamu akan selamat dan mendapat rampasan perang, kemudian kamu akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit- bukit, maka berdirilah seorang lelaki dari kaum Rom. Lalu dia mengangkat tanda salib dan berkata: "Salib telah menang!", maka datanglah seorang lelaki dari kaum Muslimin dan membunuh lelaki Rom tersebut lalu kaum Rom telah berlaku khianat dan terjadilah peperangan demi peperangan. Dimana mereka akan bersatu menghadapi kamu di bawah 80 bendera dan di bawah setiap bendera terdapat 12 ribu bendera ". (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

 http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/19/1256545_20121119043852.png
Dalam hadis diatas digambarkan terdapat terdapat satu persetujuan antara kaum Muslimin dan bangsa Roman yang sekarang ini dikenali dengan Eropah dan pakatan tentera mereka disebut NATO. Muslim di ajak bersama-sama dengan pakatan mereka untuk melawan musuh yang menjadi ancaman bagi mereka dan juga kaum muslimin. Ternyata perikatan Eropah ini sudah mempunyai rancangan tersendiri iaitu mereka hanya ingin memperalat kaum muslimin untuk mencapai tujuan mereka. Mereka memberi bantuan persenjataan dan ketenteraan kepada kaum mujahidin di Syria tetapi ketika kemenangan dicapai oleh mujahidin mereka mendakwa sebenarnya yang menang adalah perikatan mereka.Abu Hurairah melaporkan bahawa Nabi saw bersabda: "Pernahkah anda mendengar tentang sebuah bandar sebahagian yang berada di tanah dan sebahagian yang terletak di tepi laut?" Mereka berkata, "Ya, Wahai Rasulullah". Dia berkata: Hari Kiamat tidak akan berlaku sehingga sampai 70000 dari bani Ishak dalam serangan itu. Ketika mereka datang ke sana, mereka akan turun dan tidak akan berperang dengan senjata dan tidak pula mereka melemparkan tombak apapun. Mereka akan berkata, "Tidak ada yang berhak disembah (sahaja) melainkan Allah, dan Allah Maha Besar", dan satu setengah dari itu akan jatuh ... dan kemudian mereka akan mengatakan itu untuk kedua kalinya, "Tidak ada yang berhak disembah (sahaja) melainkan Allah, dan Allah Maha Besar", dan bantuan akan diberikan kepada mereka, dan mereka akan memasukinya, dan mereka akan berkumpul dan membahagikan harta rampasan ketika pembawa berita akan datang kepada mereka, berkata, "Dajjal telah muncul", sehingga mereka akan meninggalkan segala sesuatu dan kembali. (Ke Syam)Wallahualam,
*Diterjemahkan oleh Detik Islam dari sumber kaskus.co.id (Perang Aleppo - Syria : suatu tanda akhir zaman semakin dekat)

Tuesday, August 27, 2013

Obesiti: Setelah Malaysia jadi juara Asia Tenggara

SM Mohamed Idris, 26 Ogs 2013
Malaysia telah berjaya menjadi juara dalam carta obesiti negara-negara di Asia Tenggara  dan berada pada kedudukan keenam Asia! Dalam keadaan Malaysia perlu menghadapi realiti yang menyakitkan ini, kami di Persatuan Pengguna Pulau Pinang menyambut dengan sokongan sepenuh hati sebarang baik  kerajaan untuk mengatasi masalah ini.

Melalui Ikrar Pengiklanan Bertanggungjawab yang telah dimeterai  dengan kerjasama Kementerian Kesihatan Malaysia, Persatuan Pengiklan Malaysia (MAA) dan Persekutuan Pengeluar Malaysia (FMM) Bahagian Pengeluaran Makanan, terdapat sepuluh syarikat yang  mengeluarkan makanan dan minuman telah  bersetuju untuk tidak mengiklankan produk mereka melalui  media elektronik dan media cetak; terutamanya yang mensasarkan kanak-kanak berusia 12 tahun dan ke bawah. Syarikat- syarikat tersebut ialah Coca Cola, F&N Beverages Marketing Sdn Bhd, F&N Dairies ( Malaysia) Sdn Bhd, Guan Chong Cocoa Manufacturer Sdn Bhd, Mars Food Malaysia Sdn Bhd, McDonald’s Malaysia, Mondelez Sales Sdn Bhd, Nestle Products Sdn Bhd, PepsiCo (Malaysia) Sdn  Bhd dan Unilever(Malaysia) Holdings Sdn Bhd.

Tindakan ini kelihatan seperti satu usaha yang murni apabila badan kerajaan bekerjasama dengan syarikat-syarikat ini untuk melindungi kanak-kanak daripada pengiklanan yang tidak bertanggungjawab. Berdasarkan ikrar yang ditandatangani, syarikat-syarikat yang terlibat tidak akan mengiklankan produk mereka yang tidak memenuhi garis panduan nutrisi seimbang antarabangsa dan piawaian keselamatan.

Mereka juga komited untuk tidak terlibat dalam sebarang promosi di sekolah-sekolah, kecuali atas jemputan sekolah dengan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan yang bagaimana? Pendidikan kesihatan di sekolah-sekolah tidak patut dicemari dengan sebarang unsur-unsur perniagaan dan memberi kepentingan kepada syarikat-syarikat terbabit. Jika pendidikan untuk memilihan makanan berkhasiat, pasti ada organisasi yang lebih berkredibiliti untuk menjalankan tugas ini, iaitu bahagian pendidikan dalam Kementerian Kesihatan sendiri.

Kami mengharapkan lebih daripada sekadar ikrar, iaitu penggubalan polisi dan undang-undang  tegas yang melindungi kanak-kanak daripada pengiklanan yang menjadikan kanak-kanak sebagai sasaran. Kami mendapati  usaha ini ada sedikit kelompongan – tiada maklumat berkenaan dengan mekanisme pelaksanaan dan pihak yang bakal melakukan pemantauan. Tiada salahnya juga, menyekat terus publisiti melalui media, sepertimana yang telak dilaksanakan di Norway, Sweden, UK, Belgium, Greece dan Denmark.

Pelaksanaan tegas, sepenuh  hati dan menyeluruh

Sweden dan Norway telah menyekat penyiaran iklan  mensasarkan kanak-kanak dibawah umur 12 tahun kerana mereka tidak dapat memahami mesej-mesej pengiklanan dan berkemungkinan menerima mesej pengiklanan sebagai tepat, benar dan tidak bias.

Malaysia juga telah  mengambil tindakan yang hampir sama pada tahun 2011 dengan menyekat iklan makanan segera dan yang tidak menyihatkan, pada waktu-waktu yang menjadi pilihan kanak-kanak untuk menonton rancangan televisyen.Syarikat makanan segera  juga tidak boleh memberi tajaan untuk rancangan kanak-kanak. Di sebalik usaha ini, satu persoalan yang harus difikirkan semula ialah – adakah  kanak-kanak tidak menonton iklan-iklan ini di waktu lain siaran televisyen?

Usaha untuk menyekat pengiklanan di televisyen ini baik,tetapi kurang berkesan.  Kanak-kanak dibawah umur 12 tahun patut dlindungi daripada menjadi mangsa pengiklan yang tidak bertanggungjawab.Kita patut mencontohi Sweden dan Norway yang menyekat terus semua usaha pengiklanan yang mensasarkan kanak-kanak. Sekatan tersebut termasuklah melalui usaha pengiklanan di surat khabar, radio, majalah, papan iklan dan  internet.

Kerajaan juga perlu melarang penggunakan khidmat selebriti, ahli sukan dan karakter kartun untuk mempromosikan produk-produk yang tidak memanfaatkan kesihatan.

Pelaksanaan di peringkat mikro

Sejak tahun 1980-an, CAP konsisten dengan pendirian – tiada mesin layan diri (vending machine)  yang  mempromosikan minuman yang tinggi kandungan gula dan berkarbonat patut disediakan di sekolah-sekolah.  Kami juga sedar bahawa kawasan sekolah menjadi pusat lambakan makanan rapu, makanan segera, minuman yang mengandungi pewarna tiruan, pemanis tiruan, dan bahan pengawet yang membahayakan.  Adakah Kementerian Kesihatan ada membuat pemantauan di sekolah-sekolah? Seperti mana kempen susu kotak yang dipromosikan kerajaan di sekolah-sekolah, kami berharap kerajaan juga peka dengan usaha untuk menggalakkan sekolah menyediakan buah-buahan segar (terutamanya buah-buahan tempatan), hidangan berasaskan sayur-sayuran, jus buah-buahan asli dan pastikan para pelajar peka dalam pemilihan makanan – kami maksudkan  “MAKANAN”.

Ibu bapa turut bertanggungjawab untuk menyelamatkan anak-anak daripada terperangkap dalam budaya makan kerana iklan. Kami faham, ada masanya ibu bapa menuruti kehendak anak-anak sebagai tukar ganti dengan masa terhad yang mereka dapat luangkan dengan anak-anak. Namun, ibu bapa juga harus sedar yang anak-anak mereka tidak memahami kaedah pemujukan di dalam iklan. Selalunya, produk yang  mensasarkan kanak-kanak ialah gula-gula, bijirin yang tinggi kandungan gula, minuman berkarbonat dan makanan segera. Iklan-iklan ini mampu mempengaruhi tabiat makan yang tidak sihat - sepanjang hayat.

Jika ada iklan yang mempromosikan makanan segera atau gula-gula, terangkanlah tujuan pengiklanan dalam bahasa yang paling mudah. Ajar anak-anak untuk mencintai masakan daripada rumah. Masak, budayakan membawa bekalan makanan daripada rumah ke sekolah, dan biar anak-anak gembira berkongsi bekalan makanan dengan kawan-kawan mereka.

Mudah dan susah

Saranan-saranan ini saling berkait. Pilihan untuk  memasak atau membeli makanan  segera boleh menceritakan pelbagai  realiti; ekonomi, politik dan sosial. Keputusan untuk terus menayangkan dan menyokong publisiti makanan rapu dan makanan segera  atau mempromosikan makanan seimbang, berkhasiat dan selamat juga boleh menceritakan pelbagai perkara – negara pentingkan kesihatan rakyat  atau keuntungan syarikat-syarikat perusahaan besar. Penulis ialah Presiden Persatuan Pengguna Pulau Pinang (CAP).